Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teater Bayu Wardhana dalam Lukisan On The Spot

Kompas.com - 14/08/2016, 09:51 WIB

Namun, bagi Bayu itu tak cukup. Menurutnya, seorang seniman juga harus punya sangu kabudayan (bekal kebudayaan). Maka, aktivitas kebudayaan, termasuk seni rupa dan sebagainya, harus menjadi bagian dari diri seorang seniman. Sebab, seniman adalah bagian dari gerak kebudayaan.

Tak heran, pada 2010, dia membuat happening art dalam rangka Saparan Bekakak. Dia membuat patung raksasa yang menggambarkan dirinya, diarak dengan masyarkat ke bekas kampus ASRI di Gamping, kemudian membakarnya.

Itu hanya bagian dari bekal kebudayaan Bayu. Dia memiliki banyak aktivitas kebudayaan, termasuk menyanyi di panggung. Bahkan, di setiap acara seni dan kebudayaan, Bayu hampir selalu hadir dan sering menonjol karena aksi teaterikal atau banyolannya.

Itu pula sebabnya, Bayu sangat menikmati aktivitas melukis. Baginya, dia seperti berteater mengangkat nilai-nilai kehidupan dengan berbagai akar, dan meluapkannya dalam lukisan.

Lukisan-lukisannya memang bukan realis yang mengedepankan presisi, tapi lebih banyak impresi baru yang ia tawarkan. Justru di situ letak keunikan lukisan bayu. Gaya lukisan itu pernah dilecehkan oleh seorang seniman yang cukup bernama. Namun, ternyata itu membakar semangatnya untuk lebih giat.

Faktanya, dia membuktikan bahwa lukisannya mulai diterima di dalam dan luar negeri. Bahkan, banyak kolektor besar yang mengoleksi karyanya. Posisi Bayu pun kian menanjak.

Dengan segala pengalaman hidupnya, Bayu ingin terus berteater di tengah masyarakan saat melukis dan melahirkan karya-karya terbaiknya. Pameran tunggal kali ini, akan menjadi suguhan dari puncak-puncak ekstase Bayu dalam memotret obyek lewat lukisan selama perjalanan keseniannya. (Hery Gaos)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com