Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

11.000 Surat dari Anak-anak Indonesia untuk Presiden Jokowi

Kompas.com - 22/07/2016, 16:07 WIB
Karnia Septia

Penulis

MATARAM, KOMPAS.com - Sebanyak 11.000 surat untuk Presiden Joko Widodo disiapkan oleh anak-anak Indonesia pada puncak peringatan Hari Anak Nasional (HAN) yang akan dilaksanakan di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (23/7/2016).

Surat bertulisan tangan berisi harapan anak-anak Indonesia ini akan diberikan secara simbolis kepada Presiden Joko Widodo pada puncak perayaan HAN.

"Surat untuk Presiden merupakan bentuk dukungan masyarakat khususnya anak-anak dan remaja, kepada Presiden Joko Widodo untuk memberikan perlindungan menyeluruh kepada generasi kini dan mendatang dari dampak konsumsi rokok dengan mengaksesi FCTC (Framework convention on tobacco control)," kata Lisda Sundari Ketua Yayasan Lentera Anak, Jumat (22/7/2016).

Sejak April-Mei 2016, sebanyak 20 orang Pembaharu Muda berusaha mengumpulkan surat untuk Presiden. Mereka bergerak di 102 forum anak, komunitas anak, sekolah dan kampus untuk membangun kesadaran kritis tentang bahaya rokok. Hingga kini, terkumpul 11.000 surat dari berbagai kota termasuk Aceh hingga Papua.

Ia mengatakan, hal tersebut merupakan yang kedua kalinya anak-anak meminta kepada Presiden. Tahun sebelumnya (tahun 2015) sudah ada 30.000 petisi serupa yang disampaikan kepada presiden.

Linda mengatakan, Indonesia menempati peringkat ketiga dunia setelah Tiongkok dan India dengan jumlah perokok aktif sekitar 62 juta. Dari jumlah tersebut 75,7 persen perokok di antaranya mulai merokok sebelum usia 19 tahun.

Menurut Lisda, surat untuk Presiden merupakan salah satu bentuk partisipasi anak yang patut diapresiasi. Pihaknya berharap, Presiden mau mendengarkan, mewujudkan harapan dan dukungan anak-anak agar terlindungi secara menyeluruh dari dampak konsumsi rokok.

"Kita berharap anak-anak tidak menunggu lama dan menjadikan ini sebagai salah satu kado terbaik untuk anak-anak di Hari Anak Nasional," kata Lisda.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com