Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketika Bupati Purwakarta dan "Teman Ahok" Bertemu...

Kompas.com - 21/07/2016, 10:43 WIB
Laksono Hari Wiwoho

Penulis

Di tengah perbincangan itu, salah satu peserta menanyakan kesiapan Dedi untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Barat pada pemilihan kepala daerah 2018.

"Ya, tergantung elektabilitas," jawab Dedi.

Dia mengaku mendapatkan informasi bahwa elektabilitasnya sebagai calon gubernur sebesar 17 persen. Perlu kerja keras agar elektabilitasnya terkatrol.

"Itulah makanya 'Teman Ahok' ada di sini. Mungkin di sini nanti ada 'Wargi Kang Dedi' (Warga Dedi)," kata Dedi sambil tertawa.

Mendengar itu, Amalia buru-buru menyatakan bahwa ini merupakan pertemuan pertama "Teman Ahok" dengan Dedi dan tidak pernah ada pembicaraan apa pun, termasuk soal rencana mengusung Dedi sebagai cagub Jabar.

Dedi lalu menjawab pertanyaan "Teman Ahok" soal program yang belum terselesaikan selama hampir dua periode menjabat bupati, yakni program 15.000 rumah bagi warga miskin.

Sebelum menutup perbincangan, Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Golkar Jawa Barat itu mengatakan bahwa seandainya ia jadi mencalonkan diri sebagai gubernur, maka ia akan tetap memilih jalur partai politik, bukan jalur perorangan.

"Biar saya yang garap orangtuanya (partai politik), yang muda-muda biar 'Wargi Kang Dedi'," kata Dedi seraya diiringi ketawa.

Seusai pertemuan itu, kepada Kompas.com, Amalia mengatakan bahwa hingga kini tidak pernah ada pembicaraan apa pun antara "Teman Ahok" dan Dedi yang berhubungan dengan pilkada.

Dedi, lanjut Amalia, memang pernah menyumbang sate maranggi untuk "Teman Ahok" saat mereka merayakan pengumpulan sejuta KTP dukungan untuk Ahok di Jakarta beberapa waktu lalu. Selebihnya, tidak pernah ada perbincangan ataupun pertemuan apa pun selain perjumpaan semalam.

(Baca juga: Dedi Mulyadi Terpilih Jadi Ketua DPD Golkar Jabar secara Aklamasi)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com