Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beduk Tertua Ramaikan Takbir Keliling di Purwakarta

Kompas.com - 05/07/2016, 19:11 WIB
Reni Susanti

Penulis

PURWAKARTA, KOMPAS.com - Beduk tertua di Purwakarta, Jawa Barat, ikut meramaikan takbir keliling. Beduk tersebut dinamai "Beduk Ki Buyut" dan tahun ini berusia 110 tahun.

"Lima tahun lalu, beduk ini diambil dari Pesantren Buntet Cirebon," ujar Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi, Selasa (5/7/2016).

Sebanyak 999 beduk termasuk beduk tertua tersebut akan menjadi bagian dari pelaksanaan takbir keliling di Purwakarta malam ini. Ratusan beduk itu berasal dari seluruh masjid dan mushala di Purwakarta dan akan diarak dalam parade beduk.

"Bedug Ki Buyut akan diarak menggunakan kereta kencana," kata Dedi.

Selain beduk, acara itu juga dimeriahkan dengan penerbangan 999 lampion yang sudah disiapkan Pemkab Purwakarta. Ini dimaksudkan agar malam takbiran dapat menciptakan keteduhan di hati masyarakat.

Dedi mengatakan, Parade Beduk Purwakarta berlangsung dalam suasana simpatik, jauh dari sikap hura-hura apalagi anarkisme yang mengganggu ketertiban umum.

Ia menjamin acara malam ini akam berlangsung aman, tertib, dan tidak mengganggu kenyamanan masyarakat.

"Kalau ada anggapan bahwa parade beduk pada malam takbiran itu akan mengganggu ketertiban, mungkin mereka itu belum melihat Purwakarta. Di sini kami santai-santai saja dan masyarakat ikut berbaur kok. Masyarakat Purwakarta sangat antusias menyambut Idul Fitri dan saya siap pasang badan, turun langsung ke lokasi Gedung Kembar dan Lapang Sahate mengawal masyarakat yang ikut takbiran hingga jalan protokol," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com