Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aher: Kenaikan Harga Bahan Pokok Masih pada Batas Wajar

Kompas.com - 24/06/2016, 09:42 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menjamin ketersediaan sembako pada Ramadhan dan Lebaran di Cianjur. Hal ini diungkapkannya setelah melakukan inspeksi mendadak ke Pasar Muka, Jl. Dr. Muwardi Kabupaten Cianjur.

“Kemarin mengecek ke Pasar Muka Cianjur, harga berbagai kebutuhan pokok relatif stabil dan kenaikan harga masih di batas wajar pada Ramadhan dan Lebaran,” ujar Aher, sapaan akrab Ahmad Heryawan, Jumat (24/6/2016).

Aher menjelaskan, harga daging sapi di pasar tersebut Rp105.000 per kg. Harga tersebut masih terbilang normal. Begitupun dengan kenaikan cabai dan kentang masih wajar. Kenaikan tersebut tidak hanya terjadi di Cianjur, beberapa daerah mengalami kenaikan serupa.

“Terimakasih kepada pemerintah Cianjur dan Asosiasi pedagang disini yang telah mengantisipasi dengan baik," tutur Aher.

Namun Aher meminta harga tersebut bisa lebih ditekan hingga mencapai angka Rp 80 ribu per kilogram sesuai dengan instruksi Presiden.

"Kami berharap baik daging sapi impor maupun lokal bisa diangka 80 ribu ini sesuai kehendak Pak Presiden," ujarnya.

Terkait hadirnya sapi impor di pasaran, Aher menegaskan, hal itu tidak merugikan distributor sapi lokal. Walaupun permintaan terhadap sapi impor tinggi namun pada saat yang sama sapi lokal pun permintaannya cukup tinggi menjelang Lebaran.

"Tadi saya nanya ke Ibu pedagang, ini masih normal jadi daging impor itu berpengaruh pada pemenuhan permintaan yang tinggi dan karena permintaan lebih tinggi daging impor di masyarakat laku tapi pada saat yang bersamaan stok sapi lokal pun laku jadi berjalan berbarengan," ucapnya.

Aher menjamin ketersediaan daging dan kebutuhan pokok lainnya hingga Lebaran nanti di wilayah Jawa Barat aman.

"Jangan khawatir ketersediaan daging dan kebutuhan pokok lainnya di Jawa Barat aman, saya sudah instruksikan kepada seluruh dinas terkait untuk terus memantau dan berkoordinasi," ujarnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com