Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Loncat dari Pesawat AirAsia Xtra, Turis Australia Diamankan

Kompas.com - 28/05/2016, 10:59 WIB

MANGUPURA, KOMPAS.com — Aaron Gerrard Dodden (25), warga Australia, mengamuk di dalam pesawat AirAsia Xtra saat tengah mengudara dari Sydney menuju Denpasar, Bali, Kamis (26/5/2016).

Bahkan Gerrard sempat mengancam hendak meloncat dari pesawat.

Kepala Otoritas Bandara Wilayah IV Bali dan Nusa Tenggara, Yusfandri Gona, Jumat (27/5/2016), mengatakan, Gerrard terbang bersama rekan-rekannya, dan di dalam pesawat membeli minuman beralkohol.

Setelah membeli dua botol minuman jenis bir ini, Gerrard bertingkah dan berisik selama penerbangan di pesawat AirAsia XT 823.

"Bahkan dalam teguran pertama, kedua, dan ketiga dari kru pesawat, Gerrard justru mendekati pintu keluar dan mengancam hendak loncat," ujar Yusfandri.

Saat ini Gerrard masih menjalani pemeriksaan.

"Rencananya besok (Sabtu ini) atau Senin (30/5/2016) dia akan menjalani tes urine, tes kesehatan, dan juga tes psikologis dengan melibatkan dokter RSUP Sanglah dan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan)," ujarnya.

Menurut Yusfrandri, pihaknya sudah menghubungi Perwakilan Konsulat Jenderal Australia di Denpasar untuk mengakomodasi pemeriksaan kejiwaan Gerrard yang kedapatan berulah saat di dalam kabin pesawat dalam rute internasional tersebut.

Selain berulah, Gerrard juga diketahui berbicara kasar dengan suara keras.

Meski sempat ditenangkan awak kabin, tetapi ia tidak juga mereda, bahkan terus berkata kasar kepada kru dan penumpang lainnya sehingga awak kabin kemudian melaporkan kepada pilot untuk selanjutnya dilaporkan kepada petugas di darat.

Sesaat setelah mendarat di Bali pada Kamis (26/5/2016) sore, dia kemudian digiring ke Polsek KP3 Bandara Ngurah Rai.

"Tindakan pelaku itu termasuk unrully passanger yang dapat mengganggu penerbangan," ucapnya.

Lebih lanjut Yusfandri menjelaskan, saat ini status Gerrard masih sebagai saksi dan mengikuti pemeriksaan sembari melanjutkan liburannya.

Meski demikian, Yusfandri tak khawatir karena petugas Imigrasi sudah menyita paspor dan mengetahui seluruh data wisman tersebut.

"Kami sudah dapat alamat dan tempat mereka menginap, dan petugas Imigrasi juga sudah melakukan pemeriksaan awal. Meski bercanda atau serius, penumpang atau kru tetap akan dikenai sanksi jika bercanda dengan bentuk bisa mengancam atau membahayakan penerbangan," tandas Yusfandri.

Sementara itu, sejak pagi sampai sore kemarin, Gerrard tidak tampak keluar dari ruang pemeriksaan.

Bahkan, dalam sehari kemarin, Gerrard harus menjalani dua kali pemeriksaan, yakni dari petugas Otoritas Bandara dan Imigrasi Kelas I Khusus Ngurah Rai.

Namun, dalam berita acara pemeriksaan (BAP) Petugas Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Otoritas Bandar Udara Wilayah IV, Gerrard mengaku, dia telah bercanda ingin meloncat dari pesawat yang dinaikinya.

Dalam ‎BAP tersebut, Gerrard bersama rekannya saat itu jalan dari toilet pesawat dan bercerita tentang sky diving.

"Nah, saat cerita itu ternyata Aaron (Gerrard) berucap bahwa dirinya akan menjadi orang pertama yang jumping dari pesawat. Setelah ditegur kru pesawat dan diberi tahu tidak boleh bercanda seperti itu, dan apabila masih terus bercanda maka kru akan melaporkan, Aaron justru mengatakan dirinya tidak takut dengan petugas keamanan," jelas petugas PPNS Ade Yuliana.

Menurut Ade, kondisi Gerrard yang tampak sehat dan segar meski mengaku sedih lantaran masa liburannya harus berakhir dengan masalah melanggar UU No 1 Tahun 2009 tentang Penerbangan.

Hal itu membuat waktu liburan perdananya di Bali ini justru lebih banyak ia habiskan untuk pemeriksaan dari petugas Otoritas, Imigrasi, dan tes kesehatan baik di Kantor Otban maupun di RSUP Sanglah nantinya. (Manik Priyo Prabowo/ Tribun Bali)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com