Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepala BPBD Bantul: Gempa Bumi Itu Tidak Membunuh...

Kompas.com - 27/05/2016, 08:00 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

"Penguatan masyarakat tangguh menjadi sebuah kewajiban bagi warga sesuai dengan risiko yang ada. Intinya, pengurangan risiko bencana menjadi kebiasaan hidup sehari-hari," ujarnya.

Dengan adanya desa tangguh bencana, masyarakat diharapkan bisa cepat bangkit kembali ketika mengalami bencana dan mencari solusi dari permasalahan mereka.

Tak hanya desa tangguh bencana, masyarakat juga diberikan pemahaman bahwa ketika hidup di wilayah rawan gempa, maka struktur bangunan juga harus disesuaikan. Sebab, berkaca pada tahun 2006 lalu, sebagian besar rumah warga ambruk dan jatuhnya korban jiwa lebih disebabkan tertimpa material bangunan.

Pada tahun 2006, menurut dia, hampir semua rumah warga hanya tembok biasa. Tidak ada kontruksi model tulang-tulang beton di antara tembok rumah.

“Supaya bangunan itu kuat apa yang harus dilakukan. Lalu kaidah-kaidah mengenai struktur bangunan tahan gempa itu yang kita sampaikan ke masyarakat,” katanya.

Sehingga dengan mengikuti kaidah-kaidah struktur bangunan di wilayah gempa, masyarakat akan merasa aman dan nyaman berada di dalam rumah, terlebih ketika terjadi gempa bumi.

“Panik saat terjadi bencana itu sudah manusiawi. Tapi kalau membangun rumah sesuai dengan yang kita sampaikan, dan ada gempa, masyarakat akan merasa aman di dalam rumah,” tandasnya.

Dijadikan peraturan

Pasca-gempa 2006, pemerintah Kabupaten Bantul membuat peraturan. Semua bangunan baru harus mempunyai izin mendirikan bangunan (IMB). Salah satu syarat untuk mendapatkan IMB ini adalah bangunan tahan gempa.

"Kita tidak mungkin karena daerah sesar atau patahan terus tidak boleh membangun, lalu mau dikemanakan masyarakat. Kita tidak melarang, tetapi harus memenuhi persyaratan bangunan tahan gempa," ujarnya.

BPBD Kabupaten Bantul juga terus memberikan pembinaan dan peningkatan skill serta pengetahuan kepada para relawan. Sebab, dalam setiap kejadian bencana, keberadaan relawan sangat membantu.

“Penanggulangan bencana itu tidak mungkin hanya dilakukan oleh pemerintah sendirian. Kita harus bekerja sama dengan berbagai elemen dan komponen, terutama para relawan,” kata Dwi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com