Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekolah di Ambon Diteror Bom, Tim Gegana Dikerahkan

Kompas.com - 20/05/2016, 19:46 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON,KOMPAS.com - Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 2 Ambon yang berlokasi di Jalan Yan Paays Kecamatan Sirimau Kota Ambon Jumat (20/5/2016) sekira pukul 15.30 WIT mendapat teror bom. Padahal sekolah ini hanya berjarak sekitar 200 meter dari Markas Polda Maluku.

Benda yang dicurigai bom rakitan itu diletakan di dalam sebuah kardus berukuran 25 Cm X 40 Cm.

Karton bekas sabun yang diduga berisi bahan peledak itu pertama kali ditemukan oleh sejumlah siswa SMAN 2 yang sedang bermain di pelataran sekolah.

Belum diketahui pasti pelaku yang meletakkan benda mencurigakan itu. Namun beberapa siswa sempat melihat seorang anak laki-laki menaruh benda itu.

Penemuan tersebut sempat membuat panik warga sekitar. Polisi kemudian memasang garis polisi agar warga tidak mendekat di lokasi tersebut.

Akibat aksi teror itu, aktivitas pendidikan di sekolah tersebut dihentikan lebih awal.  Pihak sekolah langsung memulangkan para siswa.

Penemuan benda mencurigakan itu kemudian dilaporkan ke polisi. Tak berselang lama tim Gegana Brimob Polda Maluku tiba di tempat kejadian perkara (TKP).

Anggota Polda Maluku dan Polres Pulau Ambon yang tiba di TKP lebih awal, menutup ruas Jalan Jan Paays, menghindari kemungkinan terburuk terjadi. Ruas jalan ditutup selama 2,5 jam untuk proses penjinakan dan evakuasi bom.

Seorang anggota Penjinak Bahan Peledak (Jihandak) berpakaian lengkap mendekati kardus yang diduga berisi bom kemudian kardus berisi benda mencurigakan yang berada di pelataran sekolah tepatnya di dalam selokan itu langsung diangkat anggota Gegana.

Anggota Jihandak yang dilengkapi baju antibom mengangkat kardus dari dalam selokan dan dimasukan ke dalam bag bom (tas bom) untuk selanjutnya diletakan di dalam tong yang terpasang di belakang mobil Gegana yang diparkir di pelataran sekolah.

Tim Gegana Polda Maluku yang dikerahkan ke TKP selanjutnya membawa benda mencurigakan itu ke Markas Brimob Polda Maluku di kawasan Tantui.

Hingga kini belum diketahui pasti apakah benda mencurigakan di dalam kardus itu bom rakitan atau bukan.

Azis Seleky, salah seorang saksi mata yang mengaku kardus warna coklat berisi benda mencurigakan itu dilakban rapi menggunakan lakban warna cokelat.

“Karton itu ditaruh oleh seorang anak laki-laki yang masih kecil,” kata Seleky, warga Benteng RT 003 RW 003, Kecamatan Nusaniwe Ambon kepada Kompas.com di lokasi kejadian.

Pria berusia 41 tahun itu menambahkan, saat itu sejumlah siswa melihat anak itu terlihat takut saat meletakan kardus di dekat selokan.

“Waktu lihat anak itu letakan kardus, ada seorang pemuda yang mengejarnya. Tapi beta tidak tahu pelaku itu berhasil ditangkap atau tidak,” ucap Seleky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com