Jenazah DPO Poso Sudah Rusak, Istri Identifikasi Melalui Foto

PALU, KOMPAS.com – Istri terduga teroris, Sitti Fatimah (20) didampingi pengacara dari Tim Pembela Muslim (TPM) mendatangi RS. Bhayangkara Polda Sulteng. Sitti Fatimah merupakan istri dari almarhum dari Firman alias Aco alias Ikrima (22).

Kedatangan Sitti Farimah ke Polda untuk mengambil jasad suaminya yang tewas, saat kontak tembak dengan aparat gabungan TNI Polri yang terjadi di wilayah pegunungan di Desa Pantangolemba, Kecamatan Poso Pesisir Selatan, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah.

Akbar Panguriseng, pengacara dari TPM yang mendampingi keluarga terduga teroris mengatakan, istri Firman sudah tidak diizinkan lagi untuk melihat suaminya, karena kondisi jasad sudah sangat rusak.

“Jadi tadi polisi hanya memperlihatkan foto saja bukan jasad langsung. Ada dua foto yang diperlihatkan. Istrinya mengenali Firman alias Aco alias Ikrima itu dari dahi, alis dan bibirnya. Dan keluarga meyakini bahwa yang tewas itu adalah Firman alias Aco alis Ikrima,” kata Akbar, Kamis (19/5/2016).

Namun menurut Akbar sesuai dengan standar operasi presedur (SOP), istri Firman tetap harus melalui prosedur menjalani pengambilan sample deoxyribose-nuleic acid (DNA) dari darah dan air liur.

Sementara untuk jasad terduga teroris lainnya, yakni Yazid alias Taufik asal Jawa, masih disimpan di ruang pndingin Instalasi Forensik.

“Sampai saat ini belum ada yang menghubungi kami,” kata Akbar.

Sementara itu, jenazah teroris Firman alias Aco alias Ikrima, rencananya akan dibawa ke kampung halamannya di Desa Malino, Kabupaten Morowali, Sulawesi tengah.

Rencananya jenazah Firman alias Aco alias Ikrima akan dimakamkan di pemakaman umum di Kabupaten Morowali.