Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ingin Selamatkan Kendaraan, Pencari Batu Hanyut

Kompas.com - 10/05/2016, 09:43 WIB
Slamet Widodo

Penulis

TRENGGALEK,KOMPAS.com -  Didit Candra (35), warga Desa Mlinjon Kecamatan Suruh Kabupaten Trenggalek Jawa Timur hanyut terseret sungai yang meluap Senin (9/5/2016) sore. Didit bersama tiga orang rekannya, sedang mengambil batu kali di sungai desa tersebut.

Kapolsek Kecamatan Suruh Ajun Komisaris Polisi Mahmudi membenarkan peristiwa ini. Setelah menerima laporan dari warga, jajaran Polsek Suruh langsung mendatangi lokasi dan melakukan kordinasi dengan Basarnas pos Trenggalek.

“Saat ini masih kita cari dengan cara menyisir sungai,dan mudah mudahan segera ditemukan. Kami bersama Basarnas ,TNI dibantu warga, terus melakukan penyisiran dan pemantauan,” ucap Ajun Komisaris Polisi Mahmudi di lokasi kejadian.

Kejadian berawal pada Senin sore pada saat hujan deras mengguyur kurang lebih selama satu jam. Empat orang tersebut tengah menaikkan batu kali kedalam edet atau kendaraan yang dimodifikasi menyerupai mobil bak terbuka.

Ketika air semakin tinggi dan arus semakin deras, mereka pun keluar dari sungai. Namun, Didit yang ingin menyelamatkan kendaraan, akhirnya terseret arus sungai yang semakin deras.

“Sebelumnya kami berusaha mengajak Didit untuk naik keluar sungai karena air semakin tinggi. Dia berusaha menyalakan edet tapi kelihatannya mesin mogok. Ketika kami berenang dan berhasil menepi, kami tidak lagi melihat Didit karena hanyut bersama edetnya terseret arus sungai," kata rekan korban, Rudi Irawan.

Atas kejadian ini, petugas dari Basarnas,TNI,Polisi bersama warga berusaha mencari korban dengan cara menyisir sungai.

Sebagian warga mencari di dam Desa Sumberingin Kecamatan Trenggalek Kabupaten Trenggalek yang berjarak sekitar kurang lebih 10 kilometer dari lokasi kejadian.

Pencarian terkendala dengan arus sungai yang masih sangat deras. "Untuk sementara Tim hanya bisa melaksanakan pencarian dengan metode susur tepi dikarenakan arus dan kondisi sungai yang masih meluap," kata Yoni salah satu tim Basarnas Pos Trenggalek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com