Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu: Aku Tak Punya Harta, Hanya Yn dan Kembarannya Hartaku...

Kompas.com - 04/05/2016, 12:28 WIB

KOMPAS.com - Orangtua Yn berharap bahwa 14 tersangka yang memperkosa anaknya dihukum seberat-beratnya jika terbukti bersalah secara hukum.

"(Keluarga) minta hukum yang seberat-beratnya pelaku, kalau sebatas 10 tahun aku tak nyaman rasanya. Aku minta apakah seumur hidup itu (misalnya)...," kata Yana (30), ibu Yn, kepada BBC Indonesia.

"Karena aku tidak punya harta, hanya anaklah hartaku. Itulah yang aku perjuangkan dalam hidup aku. Anakku cuma dua, yang perempuan Yn, yang laki-laki Yy, kembar," tutur Yana.

Awal April lalu, Yn yang masih bersekolah di bangku SMP hilang dari tempat tinggalnya di Desa Kasiah Kasubun, Padang Ulak Tanding, Bengkulu. Yana mengatakan banyak orang dari dua dusun pergi mencarinya.

Tiga hari berselang, putrinya ditemukan tanpa nyawa dengan tulang pinggang patah dan luka-luka di tubuhnya. Kepolisian mengatakan, ada 14 pelaku pemerkosaan, 12 orang di antaranya telah ditangkap.

Siswi cerdas

Yana menggambarkan putrinya sebagai siswi yang cerdas.

"Walau kami orang upahan, bapaknya nguli, tapi cita-citanya jadi guru. Sekolah dari SD sampai SMP juara terus, dan dapat piagam," kata Yana.

Dia mengatakan Yn juga rajin shalat dan mengaji.

"(Saya sering pesan) shalat yang rajin, kita orang enggak punya, cuma bisa minta sama Allah," tuturnya mengulang ucapannya dulu kepada Yn.

Yana mengatakan, Yn sempat meminta kepada ibunya untuk dibelikan ponsel Android. Namun, karena mereka tidak mampu, permintaan itu tidak bisa dikabulkan.

“Nak, lebih baik kita beli papan buat rumah, dari pada HP. Belajarlah dulu, tamatkan sekolah dan dapat juara, nanti Ibu belikan,” tambah Yana mengenang apa yang dikatakan kepada anaknya.

Namun, uang yang dikumpulkan Yana untuk membelikan ponsel untuk Yn akhirnya diberikan sebagai sumbangan ke masjid.

“Kami berikan kepada masjid, terserah masjid nanti beli apa, yang penting janji kami sudah sampai,” ungkap Yana.

(Baca juga: Polisi Ringkus 12 Pemuda Perkosa Siswi SMP Berprestasi, Dua Orang Buron)

Tetangga Yn mengatakan menyusul kejadian tragis itu membuat orangtua dan anak-anak perempuan khawatir.

"Anak-anak di sini, khususnya yang perempuan, pasti naik ojek atau taksi. Biar pun Rp 1.000-Rp 2.000 bayarnya, karena takut juga ada lagi kejadian," tuturnya.

Seorang warga sekitar kebun karet tempat ditemukannya mayat Yn mengaku tak menyangkakan kejadian ini.

“Biasanya ramai orang kebun jalan lewat sini, karena orang berladang. Kejadian ini baru inilah terjadi di sini, jadi biasanya aman-aman aja," ucapnya.

Tersangka yang sudah disidangkan di pengadilan negeri setempat diketahui berjumlah tujuh orang dengan status masih anak-anak.

Dalam sidang yang dipimpin oleh Hakim Ketua Eny Farida, Senin (2/5/2016), dilangsungkan secara tertutup dengan pengawalan ketat polisi.

 

Kompas TV Publik Terus "Nyalakan" Api untuk Yuyun
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com