Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/05/2016, 11:30 WIB
|
EditorCaroline Damanik

POSO, KOMPAS.com - Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Poso mengambil tindakan tegas kepada ratusan pedagang pasar sentral lama Poso yang masih tetap bertahan dan menolak untuk direlokasi ke Pasar Tradisional Bersih Sintuwu Maroso, Poso.

Setelah gagal melakukan pendekatan secara persuasif terhadap seratusan orang pedagang pasar sentral lama, Selasa (3/5/2016), pemerintah mengosongkan dan menggusur seluruh ratusan lapak serta bangunan milik pedagang.

Dengan pengawalan ketat ratusan petugas gabungan Satpol PP dan didukung TNI-Polri, tim eksekusi dengan membawa alat berat berupa eskavator terus menerobos masuk untuk menggusur seluruh bangunan yang ada di areal pasar sentral lama Poso.

Penggusuran diwarnai perlawanan dari para pedagang serta pemilik bangunan dan lapak di pasar tersebut. Mereka menghalangi petugas saat melakukan eksekusi.

Akibatnya, adu fisik antara pedagang dengan petugas gabungan tidak terhindarkan. Aparat lalu mengeluarkan tembakan gas air mata ke arah massa pedagang.

Para pedagang mundur dan menggelar aksi menutup jalan jalur trans di depan pasar sentral Poso dengan melakukan pembakaran ban bekas di beberapa titik.

Bupati Poso Darmin Sigilipu yang memimpin proses eksekusi beberapa kali meminta kepada para pedagang untuk tidak bertindak anarkis dan rela untuk direlokasi.

Menurut Darmin, upaya eksekusi paksa tersebut harus dilakukan setelah para pedagang tetap membandel meski sudah diberikan kesempatan untuk membongkar lapak dan bangunannya sekian lama.

"Pemda sudah cukup bijaksana, relokasi dan eksekusi lapak yang seharusnya rampung pada awal Februari 2016 terpaksa harus mundur hingga Mei atas permintaan pedagang juga dengan berbagai alasan," ujar Darmin.

Petugas gabungan akhirnya memukul mundur para pedagang hingga keluar dari areal pasar sentral lama Poso.

Dalam bentrokan yang terjadi sekitar satu jam tersebut, tidak ada korban jiwa. Lima pedagang diamankan polisi dan diangkut ke Mapolres Poso karena dianggap sebagai provokator.

Hingga berita ini diturunkan, upaya pembongkaran bangunan lapak yang ada di lokasi pasar masih terus berlanjut. Setelah penggusuran, lokasi pasar lama sentral Poso akan dijadikan sebagai ruang terbuka hijau dan taman hiburan untuk warga Poso.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Herman Deru Minta Semua Pihak Dukung Program Sosial dan Pemberdayaan bagi Lansia

Regional
Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Reformasi Birokrasi Jekek di Wonogiri Berhasil, Ketua Komisi III DPR: Sosok Berkelas

Regional
Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Bupati HST Terima Penghargaan Anugerah Merdeka Belajar dari Kemendikbud Ristek

Regional
Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Sriwijaya Expo 2023, Wadah Bangun Inovasi dan Pemasaran Produk UMKM di Sumsel

Regional
Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Jadi Ketua Percasi Jatim, Bupati Sumenep Akan Cari Bibit Unggul lewat Turnamen Tingkat Desa

Regional
Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Membanggakan, Sekda Sumsel Terima Penghargaan Warga Kehormatan dari Lanud SMH

Regional
Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Achmad Fauzi Tinjau RTRW Guna Percepat Reaktivasi Kereta Api di Madura

Regional
HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

HUT Komunitas Motor Harley Davidson Digelar di Pangandaran, Keterisian Hotel Meningkat 71 Persen

Regional
Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Pemprov Jabar Sayangkan Agen Bawa Kabur Uang Study Tour Rp 400 Juta SMA 21 Bandung

Regional
Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Gubernur Jabar Apresiasi Penyelenggaraan Golden Memorial Wing Day 2023

Regional
Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Pertemuan Gubernur Jabar dan Dubes China Bahas Sejumlah Kerja Sama

Regional
Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Cucu Megawati Pinka Hapsari Ajak Pemuda Bantu Turunkan Kasus Stunting

Regional
Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Lepas Keberangkatan 360 Jemaah Calon Haji Kloter 1 Asal Sumsel, Herman Deru Minta agar Prokes Tetap Dijaga

Regional
Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Gubernur Sumsel Sambut Baik dan Bakal Dukung Penuh Hospital Expo 2023

Regional
Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Buka Festival Anggrek Parisj Van Borneo 2, Bupati HST: Anggrek Punya Potensi Ekonomi Menjanjikan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com