PANGKAL PINANG, KOMPAS.com — Keuskupan Pangkal Pinang berduka atas kepergian Uskup Mrg Hilarius Moa Nurak yang menjadi pemimpin agama Gereja Katholik wilayah Bangka Belitung dan Kepulauan Riau, Jumat (29/4/2016) sekitar pukul 12.40 waktu Singapura.
Jenazah almarhum kini disemayamkan di Gereja Katolik Paroki Katedral Santo Yosef Pangkal Pinang.
Jemaat memadati gereja dalam misa doa melepas kepergian uskup yang sudah 29 tahun mengabdi tersebut.
Moa Nurak meninggal dalam usia 73 tahun. Ia dilahirkan di Weetebula, 21 Februari 1943.
Menurut rencana, mendiang akan dimakamkan pada Senin (2/5/2016) di kompleks pemakaman Gua Maria Pangkal Pinang.
"Almarhum sebelumnya disemayamkan di Batam, kemudian dibawa ke Gereja Katolik Paroki Pangkal Pinang untuk disemayamkan sampai Senin depan pukul 12.00 siang," kata Koordinator Panitia Pemakaman, Romo Hans, kepada Kompas.com, Sabtu (30/4/2016).
Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Rustam Efendi menyampaikan belasungkawa dan merasa kehilangan sosok yang santun dalam bertindak tersebut.
Semasa hidupnya, Moa Nurak dikenal aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Sebelum meninggal dunia, ia terjatuh dari tempat tidur. Ia kemudian menjalani perawatan medis di RS Bakti Wara, Pangkal Pinang, selanjutnya dirujuk ke Singapura.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.