SURABAYA, KOMPAS.com — Ketua Kadin Jatim La Nyalla Matalitti dipastikan ada di luar negeri sejak Kamis, 17 Maret lalu. Dia terbang dari Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Kamis sore hari.
Kepastian ini diungkapkan Kepala Seksi Pengawasan Kantor Imigrasi Tanjung Perak Surabaya, Agung Pramono. Namun, dia tidak berani menyebut ke negara mana Ketua Umum PSSI itu terbang.
"Yang pasti saat ini sudah ada di luar negeri," ujarnya singkat, Selasa (29/3/2016).
Meski demikian, ketika surat cekal dari Ditjen Imigrasi turun pada 18 Maret, mereka tetap mendatangi kediaman La Nyalla.
"Tetapi, kami mencoba akan tetap mendatangi rumahnya," katanya.
Hari ini, Kejati mengeluarkan status DPO kepada Ketua Umum Kadin Jatim itu karena tiga kali mangkir dari panggilan Kejati Jatim untuk diperiksa atas kasus dugaan korupsi dana hibah Kadin Jatim 2012.
Togar Manahan Nero, salah satu tim kuasa hukum La Nyalla, mengaku kaget Kejati Jatim menetapkan kliennya sebagai buronan atau DPO. Dia tetap menganggap penetapan La Nyalla sebagai DPO tidak berdasar karena proses gugatan praperadilan status tersangka La Nyalla masih akan berlangsung.
"Kejati Jatim terlalu arogan jika sampai mengeluarkan DPO La Nyalla," ujarnya.