Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PDAM Macet, Warga Antre Air Bersih di Kolong Masjid hingga Menciduk Genangan

Kompas.com - 11/03/2016, 17:32 WIB
Dani Julius Zebua

Penulis

Setidaknya lebih dari 100 kepala keluarga di RT 7 merasakan hal serupa.

Hujan deras yang mengguyur Balikpapan tidak mampu memenuhi Waduk Manggar menjadi awal persoalan. Volume waduk tadah hujan tak bertambah karena sedikitnya jumlah hujan. Volume waduk justru terus menurun rata-rata 3-4 cm per hari.

Waduk tadah hujan ini menjadi andalan pemasok air bersih bagi 79.000 pelanggan di Balikpapan. PDAM mampu memproduksi 1.200 liter per detik dalam kondisi normal, yang diperoleh dari pengolahan air IPAM Kampung Damai, IPAM Batu Ampar, dan pasokan air tanah.

Air waduk sempat berada pada level ketinggian 10,3 meter di bulan Juli 2015 lalu. Kini, air berada di level kurang lima meter. Kapasitas air tersebut dianggap sudah melewati ambang kritis.

Perusahaan pelat merah ini memutuskan untuk melakukan penggiliran distribusi air bersih sejak pertengahan Februari 2016.

"Penggiliran adalah upaya untuk bisa memperpanjang pasokan rutin bagi warga," kata Direktur Umum PDAM Tirta Manggar Gazali Rahman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com