Banyak di antara mereka yang sengaja datang pagi-pagi sekali untuk menyaksikan GMT dari Candi Borobudur.
Ada sebagian wisatawan yang sudah menyiapkan kacamata gerhana atau lensa filter kamera untuk memotret gerhana. Namun, banyak juga wisatawan yang tidak membawa.
Pihak Taman Wisata Candi Borobudur sendiri, tidak menyediakan kacamata khusus untuk melihat GMT kepada para pengunjung.
"Kami tidak ada acara apa-apa untuk menyambut GMT, semua berjalan normal seperti biasa," kata Kepala Unit PT TWCB, Krisna Murti Adiningrum.
Selain pakai negatif film, ada juga warga Borobudur yang memanfaatkan rongten untuk melihat gerhana. Beberapa lembar rongten ditumpuk lalu dipakai melihat langsung ke arah matahari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.