Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerhana Matahari dan Dendam Si Buto

Kompas.com - 07/03/2016, 23:44 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

Marah karena ketahuan, si Buto lalu dendam. Kepada Bethoro Suryo, Buto mengancam suatu saat akan menelannya. Tak hanya itu, ia juga mengancam akan memakan bulan di malam hari.

Akhirnya, ketika matahari atau bulan menjadi gelap karena gerhana nenek moyang selalu membunyikan gejok lesung (penumbuk padi) dan memukul kentongan. Hal ini dilakukan agar si Buto melepaskan matahari atau bulan.

“Zaman dulu, kalau tiba-tiba ada gerhana, langsung bunyikan lesung dan kentongan. Sambil bilang, to buto kui ojo di untal lepeh o (Buto itu jangan dimakan, keluarkan dari mulutmu),” katanya.

Tetapi Buto sudah terlanjur menelan matahari dan bulan. Tanpa sadar jika ia tidak memiliki perut. Sehingga meski ditelan, matahari maupun bulan tetap keluar lagi.

“Cerita mitosnya seperti itu, itu dulu zaman sebelum ada HP dan TV. Kalau sekarang mungkin sudah dilupakan dan jarang diceritakan,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com