Blok hutan TNTN merupakan habitat gajah dan harimau sumatera. Dua dari sembilan kantong yang tersisa di Riau berada di kawasan Tesso Nilo.
Dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, Riau telah kehilangan lebih dari 4 juta ha hutan atau 65 persen tutupan hutannya telah hilang. Keadaan ini menjadi salah satu penyebab terjadinya konflik manusia-gajah dan menyebabkan populasi gajah Sumatera semakin menurun.
Hutomo W dari Balai TNTN mengungkapkan, kerusakan TNTN saat ini tidak terlepas dari sejarah berdiri pada awalnya yang berbeda dibandingkan taman nasional lain di Indonesia.
TNTN dibentuk dari eks hutan produksi PT Inhutani IV, PT Dwi Martha, dan PT Nanjak Makmur. Sebelum ditetapkan menjadi taman nasional, sebagian kawasan itu sudah terbuka dari akses perusahaan HPH yang yang beraktivitas sebelumnya.
Akses jalan transportasi kayu itu membuka seluruh sudut TNTN. Akses terbuka itulah yang menjadi jalur masuk perambah ke TNTN.
Sayangnya selama ini belum ada tindakan nyata yang dilakukan untuk menekan kehadiran perambah. Namun, bukan berarti Tesso Nilo tidak dapat diselamatkan dari kepunahan.
Kalau ada kemauan pemerintah, masih banyak bagian dari hutan itu yang dapat dikembalikan ke fungsi asalnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.