Hal tersebut, menurut Rudy, tidak akan mengurangi penggunaan kantong plastik. Rudy menjelaskan bahwa solusi untuk mengurangi bahkan menghilangkan penggunaan kantong plastik bukan dengan cara meminta konsumen untuk membeli kantong plastik saat berbelanja, melainkan peritel menyediakan tas belanja dari bahan kain.
"Saya tidak setuju, karena bagi warga yang mampu bayar, ya akan tetap pakai tas plastik karena praktis. Itu tidak akan mengurangi jumlah sampah plastik. Lebih baik, pengusaha retail atau toko menyediakan tas kantong belanja dari kain atau anyaman bambu, sehingga pembeli akan membelinya sebagai pengganti kantong plastik," katanya saat menghairi "Car Free Day" di Jalan Slamet Riyadi, Solo, Minggu (21/2/2016).
Lebih jauh lagi, Rudy menjelaskan bahwa pengusaha retail memiliki program CSR (Corporate Social Responsibility) yang bisa digunakan untuk pembuatan tas pengganti kantong plastik.
Dengan dasar tersebut, Rudy berharap pengusaha bisa saja memberi gratis tas tersebut kepada pembeli atau bisa membeli dengan harga murah.
"Tas itu nantinya tidak sekali pakai, bisa dipakai berkali-kali saat berbelanja," katanya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.