Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapal Ternak "Jokowi" Akhirnya Bisa Angkut 500 Sapi dari NTT

Kompas.com - 04/02/2016, 08:28 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KUPANG, KOMPAS.com — Kapal ternak Camara Nusantara I, yang disiapkan Presiden Joko Widodo, "berhasil" mengangkut ternak dari Nusa Tenggara Timur (NTT).

Padahal, sebelumnya, kapal tersebut harus pulang dalam keadaan kosong karena peternak enggan menjual sapi yang diangkut menggunakan kapal itu.

Kapal dengan kapasitas tampung 500 ekor sapi itu mulai mengangkut 300 ekor sapi dari Kupang dan sisanya akan diangkut dari Pulau Sumba.

Kepala Bidang Agribisnis Dinas Peternakan NTT Aris Herewila kepada sejumlah wartawan, Rabu (3/2/2016), mengatakan, berdasarkan kesepakatan dengan pemerintah pusat, jumlah sapi yang disiapkan hanya 500 ekor.

"Yang dari Pelabuhan Tenau hari ini 300 ekor. Nanti setelah 300 termuat semua, kapal akan segera berangkat ke Waingapu, Kabupaten Sumba Timur, untuk mengangkut 200 ekor," kata dia.

"Berdasarkan apa yang sudah disepakati pemerintah pusat, dalam hal ini Kementerian Pertanian dengan Pemerintah Daerah Sumba Timur, pemuatan dari NTT sesuai kapasitas maksimal kapal sebanyak 500 ekor," kata dia.

Sementara itu, salah seorang peternak, Anis Laka, mengaku banyak pengusaha sapi yang kecewa karena sapi mereka yang sudah dikarantina berminggu-minggu tetapi tidak ada yang diakomodasi seekor pun.

Mereka mengaku merugi hingga puluhan juta rupiah. "Kami tidak bisa muat sapi karena alasannya bahwa kapal ini datang muat di sini hanya prioritaskan PT Berdikari dan PT Darma Jaya," kata Anis.

"Padahal, saya punya sapi ini, mau muat dengan kapal kargo, tetapi dari Dinas Peternakan menekan untuk tidak boleh kirim dengan kapal kargo, dan harus tunggu kapal Cemara Nusantara," kata Anis.

"Nah, sekarang saya punya barang sudah tampung dikarantina sudah hampir dua minggu ini, tetapi ternyata setelah kapal Cemara Nusantara masuk, saya malah tidak dapat bagian untuk muat," ujarnya.

Menurut Anis, kini ada 200 ekor sapinya yang tak terangkut. Anis berharap, pemerintah bisa melakukan pengadaan tambahan kapal pengangkut ternak sehingga bisa mengakomodasi semua sapi yang mereka sediakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com