Kegiatan itu juga diikuti tokoh adat, pejabat desa, dan pemimpin umat Katolik setempat dan digelar di depan pos polisi Manamas, tempat Marianus tewas.
"Kami datang dan berdoa untuk keselamatan jiwa Marianus Oki agar jiwanya tenang dan dalam satu refleksi besar agar catatan buruk ini tidak lagi terjadi di masa mendatang," kata Wilem Oki, koordinator aksi.
Wilem mengatakan, keluarganya meminta ada keadilan dan kepastian hukum atas kematian Marianus.
“Bahwa saudara kami Marianus Oki tidak hilang begitu saja. Hilang seperti seekor binatang. Dia adalah manusia dan dia juga adalah warga negara yang wajib untuk mendapatkan perlindungan dari negara ini sehingga hukum harus ditegakan di negara ini,” ujar dia.
Penyalaan 1.000 lilin itu juga diselingi ritual adat pemotongan ayam hitam, sebagai lambang penyerahan kepada bumi dan langit serta alam semesta.
Marianus ditahan di pos polisi Mananam pada 12 Desember 2015 lalu. Ia dituduh memperkosa seorang ibu rumah tangga.
Kepala Sub Bagian Humas Polres TTU Iptu Petrus Liu mengatakan, tubuh Marianus ditemukanseorang anggota Brimob yang bertugas di dekat pos polisi tersebut.
Sebelumnya diberitakan, Marianus sempat dibawa ke puskesmas terdekat, tetapi nyawanya tidak tertolong.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.