Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Tahanan Mati Dalam Sel Polisi Mencari Jawaban

Kompas.com - 17/12/2015, 02:34 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

KEFAMENANU, KOMPAS.com - Keluarga Marianus Oki, tahanan yang tewas di dalam sel Pos Polisi Usapi Bukif Banat, Desa Manamas, Kecamatan Naibenu, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur (NTT), mendatangi kepolisian Resor setempat.

Kakak kandung Marianus, Yohanis Au Oki, mengatakan, kedatangannya bersama istri dan kedua orang anak Marianus yakni untuk menanyakan sejauh mana penanganan kasus itu.

“Kami datang mau cek langsung ke Kapolres, sejauh mana tindak lanjut polisi terhadap kasus ini. Karena sudah satu minggu sejak kasus ini muncul, kami keluarga belum dapat informasi apapun tentang kasus ini," kata dia kepada Kompas.com, Rabu (16/12/2015).

"Polisi pernah bilang di keluarga, bahwa secepatnya akan tangani kasus ini sampai tuntas," kata dia lagi.

Setelah menunggu, keluarga kecewa lantaran tak bisa bertemu dengan Kapolres yang mengaku sedang sibuk.

"Tadi kami hanya ketemu dengan Wakapolres dan dia bilang kapolresnya lagi jadwal padat alias sibuk, sehingga mungkin minggu depan baru bisa bertemu," kata Yohanis.

Yohanis merasa ada kejanggalan dalam kasus ini. Saat kejadian, ada tiga anggota Brimob yang menggotong adiknya naik ke atas mobil dalam keadaan tak sadarkan diri.

“Sore itu saya ke pos polisi hendak menjenguk adik. Namun pada saat sampai pos, ada tiga orang anggota Brimob sudah naikan adik saya di sebuah mobil dan meminta saya untuk segera naik karena Brimob itu bilang adik saya pingsan,” kata Yohanis.

Selanjutnya kata Yohanis, ia pun naik ke dalam mobil bersama anggota Brimob itu dan adiknya yang dipangku oleh mereka.

“Pada saat dalam perjalanan ke Puskesmas, salah satu anggota Brimob yang sedang pangku adik dalam mobil, kemudian bertanya ke saya bahwa tadi siang saya datang kasih ikat pinggang untuk Marianus kah? Karena menurut Brimob, Marianus gantung diri,” jelasnya.

“Saya kemudian baik bertanya bahwa bagaimana saya kasih dia ikat pinggang kalau rokok saja yang hendak saya kasih ke adik saya harus melalui penjagaan polisi dan Brimob. Brimob tersebut kemudian hanya diam saja,” kata dia.

Setelah tiba di puskesmas, lanjut Yohanis, adiknya lalu ditidurkan dan diperiksa oleh petugas. Ternyata Marianus sudah meninggal sekitar dua jam yang lalu.

Kasatreskrim Polres TTU Hadi Handoko mengatakan, saat ini pihaknya masih menunggu hasil otopsi.

Untuk kasus itu, polisi telah memeriksa tujuh orang tersangka, dua diantaranya adalah polisi yang bertugas di pos polisi Manamas.

Dalam waktu dekat ini jelas Handoko, polisi juga akan memanggil empat orang anggota Brimob untuk diminta keterangannya sebagai saksi.

“Kami sedang berkoordinasi dengan dokter kepolisian forensik Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, Puslabfor, Denpasar Bali, serta Pusdokpol Mabes Polri, agar penyidik bisa segera dapat hasil otopsi, toksikologi dan DNA. Kami juga mencari saksi yang mengetahui kronologis kejadian tersebut,” ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com