Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kunjung Dapat Tiket, Warga Krayan "Ngamuk" di Loket Susi Air

Kompas.com - 18/12/2015, 19:47 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Sejumlah warga Kecamatan Krayan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara terlihat emosi.

Mereka menggedor-gedor kaca kantor pelayanan tiket milik maskapai penerbangan Susi Air, Jumat (18/12/2015).

Sambil berteriak teriak mereka meminta kantor pelayanan tiket yang terletak di Jl Pattimura, Nunukan itu ditutup.

"Bagaimana tidak emosi, sudah satu minggu saya antre tiket tapi yang lewat pintu belakang yang didahulukan. Tutup saja loketnya kalau tidak berguna," kata Alung, seorang calon penumpang.

Sementara seorang ibu yang mengaku juga akan merayakan Natal bersama keluarga di Kecamatan Krayan mengaku sudah antre di depan loket sejak pukul 10.00 wita.

Dia terlihat ikut menggedor kaca loket penjualan tiket karena hingga pukul 15.00 wita belum juga dilayani petugas. Petugas tiket justru melayani warga yang mengantre lewat pintu samping.

“Kan antre kami di sini tadi, lalu mereka buka pintu yang di sana diambil nomor yang baru datang. Siapa yang nggak marah begitu,”ujar ibu tersebut.

Alung, yang tinggal di Samarinda, mengaku sudah sepekan mengantre agar mendapat tiket pulang ke kampung halamannya Kecamatan Krayan untuk merayakan Natal bersama sanak saudara.

Dia mengaku heran karena pesawat Susi Air memiliki kapasitas angkut 12 orang, namun petugas loket hanya melayani 8 penumpang saja.

“Itu pesawat muat 12 penumpang, tetapi yang dilayani petugas hanya delapan seat. Lalu, yang empat (kursi) dikemanain?” tanta Alung.

Sejak sebulan terakhir sejumlah warga Krayan mengaku kesulitan mendapakan tiket pesawat Susi Air, satu-satunya maskapai yang melayani rute Nunukan–Krayan.

Kesulitan bertambah karena Susi air melakukan penerbangan satu kali dalam sehari ke wilayah yang berbatasan dengan Malaysia itu.

Pemkab Nunukan mengaku sudah mengupayakan penambahan penerbangan ke wilayah perbatasan, namun rumitnya mengakibatkan penambahan penerbangan dipastikan tidak ada.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com