NUNUKAN, KOMPAS.com - KPU Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara mengaku kesulitan mendistribusikan logistik pilkada ke wilayah perbatasan di Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan.
Ketua KPU Nunukan Dewi Sari Bahtiar mengatakan, pengiriman logistik dengan menggunakan pesawat MAV tidak bisa dilakukan karena MAV masih mengurus izin terbang.
Sementara itu, rencana menggunakan pesawat Nomad terbentur izin Panglima TNI.
“Kemarin kita minta difasilitasi pendistribusian logisik ke Krayan menggunakan pesawat Susi Air. Kita hanya minta kepastian adanya penerbangan untuk mengirim logistik,” ujar Dewi, Selasa (24/11/2015).
Logistik pilkada yang akan dikirim ke Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan diperkirakan seberat satu ton.
Sementara anggaran untuk disrtibusi logisik ke seluruh TPS di Kabupaten Nunukan, telah dianggarkan Rp 800 juta.
Anggaran pengiriman logisik ke wilayah Kecamatan Krayan diperkirakan membutuhkan lebih Rp 200 juta.
Pengiriman logistik ke Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan dijadwalkan dimulai pada 1-2 Desember 2015.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Nunukan Tomy Harun memastikan telah mengirimkan surat permohonan penambahan jumlah penerbangan ke Kecamatan Krayan untuk mengirim logistik pilkada kepada pihak Susi Air.
Hal tersebut untuk menghindari terganggunya jadwal penerbangan reguler yang biasa digunakan warga Nunukan yang menuju Krayan.
“Kita minta extra flight, mungkin untuk 1 ton logisik butuh dua kali penerbangan ke Kecamatan Krayan dan Krayan Selatan, tapi kalau kurang ya kita minta tambahan lagi.” ujar Tomy Harun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.