Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasdam Cenderawasih: Penembak John De Fretes Kelompok Kosmos Makabori

Kompas.com - 02/12/2015, 18:10 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Kasdam XVII/Cenderawsih Brigjen TNI Herman Asaribab memastikan, pelaku penembakan Letkol Infanteri Anumerta John Eliwod De Fretes adalah kelompok Tentara Pembebasan Nasional-Organisasi Papua Merdeka (TPN-OPM) pimpinan Kosmos Makabori.

Pernyataan itu disampaikan Herman seusai memimpin upacara militer pemakaman John De Fretes di TMP Giri Dharmoloyo, Kota Magelang, Jawa Tengah, Rabu (2/11/2015).

"Untuk pelaku (pembunuh) almarhum John De Fretes, dari kelompok separatis Kosmos Makabori. Kami masih melakukan pengejaran," ujar Herman.

Meski demikian, pihaknya belum dapat memastikan motif di balik penembakan yang mengakibatkan gugurnya perwira yang bertugas membawa misi perdamaian itu.

"Kemungkinan, di saat kedatangan almarhum di masyarakat, ada yang tidak sepaham sehingga mereka melakukan hal yang tidak bertanggung jawab," tambah dia.

Herman menceritakan, peristiwa penembakan yang terjadi di Kampung Namunaweja, Distrik Mamberamo Tengah, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, itu bermula ketika John dan beberapa anggota TNI melakukan pemantauan pilkada di wilayah tersebut, Senin (30/11/2015).

Pemantauan tersebut, kata Herman, merupakan perintah langsung Pangdam Cenderawasih dalam rangka penetapan status Siaga I menjelang perayaan HUT OPM pada 1 Desember 2015.

"Memang dia sedang bertugas karena sudah menjadi tugas rutin bagi TNI di Papua mengantisipasi hal-hal yang merupakan trouble spot bagi warga, khususnya pada 1 Desember 2015 yang merupakan hari ulang tahun OPM. Semua prajurit TNI melaksanakan perintah Pangdam untuk seluruhnya Siaga I," urai Herman.

Dalam perjalanan menuju lokasi, John dan rekan-rekannya dihadang sekelompok orang tidak dikenal yang langsung menembaki prajurit TNI itu.

Pria asal Ambon tersebut diduga tewas seketika karena mengalami luka di bagian perut.

"Semua kembali kepada Tuhan, dan nasib ditentukan oleh Tuhan," tuturnya.

Herman juga memastikan, kondisi dan situasi Papua pasca-penembakan tersebut kini sudah aman dan tidak ada masalah lagi.

TNI dan Polri bersama-sama bekerja sama melakukan pengamanan di daerah-daerah yang diwaspadai.

"Aparat keamanan terus melakukan antisipasi dengan tetap melaksanakan tugas dan fungsinya," ujarnya.

Dia juga menyebut bahwa tenaga pengamanan tidak ditambah dan masih tetap seperti biasanya.

Hal tersebut sesuai dengan perintah dari Panglima TNI, KSAD, ataupun Pangdam XVII/Cenderawasih agar semua aparat keamanan tetap menjaga keamanan di perbatasan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com