Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Rumah di Riau Terendam Banjir

Kompas.com - 18/11/2015, 18:45 WIB

Harun, satu di antara warga Desa Babussalam, Kecamatan Rambah, mengungkapkan, banjir yang melanda rumahnya terjadi sekira pukul 07:00 WIB. Namun debit air belum begitu tinggi hanya mencapai mata kaki orang dewasa.

Sekira pukul 09.00 WIB, debit air semakin tinggi hingga mencapai di atas lutut orang dewasa, sekitar 70 cm, sehingga air masuk ke dalam rumah. Perabotan rumah tangga terpaksa dievakuasi ke tempat yang lebih tinggi.

"Sudah langganan banjir daerah kami, Bang. Enggak heran lagi. Kalau November hingga Desember, biasanya kami siap-siap, banjir pasti melanda tempat tinggal kami. Kami harus siap-siap kalau sudah musim hujan," kata Mery, warga Desa Rambah Tengah Hulu.

Kerahkan alat berat

Sejumlah kawasan di ibu kota provinsi, Pekanbaru, juga digenangi banjir. Banjir yang melanda wilayah RT 02/RW 04 Kelurahan Maharatu, Kecamatan Marpoyan Damai, yang disebabkan oleh tersumbatnya saluran drainase oleh sampah.

Satu alat berat eskavator dikerahkan untuk mengeruk sampah di saluran drainase.

Kasatker Tugas Perbantuan Kementerian Pekerjaan Umum Riau Rahmat Parulier mengatakan, sampah-sampah yang dikeruk berjumlah lebih dari dua truk.

“Banyak ban bekas juga,” ucapnya .

Ia menyayangkan perilaku warga yang sembarangan membuang sampah sehingga menimbulkan masalah di musim hujan seperti sekarang ini. Untuk jangka panjang, pihaknya akan mengganti gorong-gorong tersebut dengan box culvert.

"Awal Januari 2016 kita kerjakan. Paling lama dua minggu tuntas," ucapnya.

Dari pantauan di lokasi, satu unit eskavator dengan susah payah mengeluarkan sampah yang menumpuk di gorong-gorong tersebut.

Pekerjaan pengerukan sampah ini memakan setengah dari lajur jalan ke arah pusat kota sehingga menyebabkan kemacetan.

Selain itu, aspal di atas gorong-gorong pun retak-retak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com