Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sugeng, Sosok Pejuang Kemerdekaan yang Luput dari Perhatian Pemerintah

Kompas.com - 10/11/2015, 13:12 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis

Ia pun masih ingat, ketika pada tahun 1948 pasukan Belanda membakar desanya. Beberapa rumah termasuk miliknya turut terbakar habis.

Hidup sendiri
Saat ini, Sugeng hidup sebagai petani di Plumbungan Patuk, Gunungkidul. Kondisi fisik yang renta membuat penghasilan yang didapatnya dari bertani hanya pas-pasan.

"Dulu saya masih punya tenaga untuk bertani, tapi sekarang ya sekuatnya. Umur saya sudah tua," ujar dia.

Bahkan untuk menyambung hidupnya, kakek yang kini tinggal sendirian ini setelah istrinya meninggal ini harus meminta kepada anak-anaknya.

Selama ini, Sugeng mengaku tidak pernah mendapat bantuan dari Pemerintah. "2006, kami dikumpulkan didaftar untuk mendapat bantuan. Tapi sampai sekarang juga belum ada apa-apa," tegas dia.

Sugeng pun lantas memutuskan untuk tidak hadir di pertemuan-pertemuan selanjutnya, sebab selain harus memakan biaya, juga tidak ada kepastian.

"Saya tidak datang lagi, biaya dan fisik saya ini sudah tidak mampu. Harapan saya ada perhatian bagi para mantan pejuang Kemerdekaan," katanya lirih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com