Padahal, Gubernur Jawa Timur sudah mengeluarkan peraturan tentang larangan menggunakan kekerasan dalam karapan sapi.
Praktik kekerasan dalam karapan sapi ini disaksikan sejumlah pejabat di Madura, seperti bupati, kepala Badan Koordinasi Wilayah (Bakorwil) Madura, anggota forum pimpinan daerah (Forpimda) dan wisatawan.
Kepala Bakorwil Madura, Asyhar, mengatakan tidak mau berdebat soal pola kekerasan dalam karapan sapi. Pihaknya hanya ingin pelaksanaan karapan sapi Piala Presiden berlangsung dengan baik.
"Perdebatan soal kekerasan dalam karapan tak perlu terus diperuncing. Sebab itu adalah dinamika di lapangan," kata Asyhar kepada sejumlah wartawan, Minggu.
Asyhar menambahkan, meskipun gubernur Jawa Timur sudah mengeluarkan peraturan larangan kekerasan dalam karapan sapi, namun sangat sulit diterapkan ketika sudah berada di lapangan.
"Saya akan berupaya bersama bupati agar kekerasan dalam karapan sapi bisa diubah menjadi tanpa kekerasan," imbuh Asyhar.
Kekerasan terhadap sapi dilakukan dengan cara melukai bagian pantat sapi menggunakan paku yang sudah ditajamkan. Paku-paku yang dilekatkan ke kayu, dipegang joki sapi karapan saat sapi dipacu. Sapi akan semakin berlari kencang ketika paku-paku tersebut ditusukkan kepada pantat sapi.
Bagian kekerasan lainnya, sapi sebelum dilepas ke dalam lintasan, dipasangi berbagai jenis bahan untuk menambah sapi lebih beringas saat dikerap. Misalnya dioleskan balsem, disiram dengan spirtus atau air jahe ke seluruh tubuh sapi.
Karapan sapi Piala Presiden RI tahun ini diikuti oleh 24 pasang sapi se Madura. Tampil sebagai juara pada tahun 2014 kemarin dari Kabupaten Bangkalan, dengan nama pasangan sapi Hajar Boz.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.