Sebelumnya, siswa warga Jalan Mangga Ujung, Kelurahan BP Nauli, Kecamatan Siantar Marihat, Pematangsiantar, itu sempat dilarikan dan dirawat di RS Harapan, Pematangsiantar.
Salah seorang kerabat korban mengatakan, Pindo sempat dibawa ke RS Harapan pada Selasa (27/10/2015). Setelah membaik, Pindo minta pulang ke rumah.
"Mak, pulanglah aku. Sudah sehat aku, Mak," kata kerabat tersebut menirukan ucapan Pindo.
Setelah membuat surat persetujuan dari keluarga korban, akhirnya pihak rumah sakit memperbolehkan Pindo pulang pada Kamis (29/10/2015) sekitar pukul 14.00 WIB. Pada hari yang sama, sekitar pukul 19.00 WIB, Pindo mendadak merasakan sakit di jantungnya.
"Mak, sakit kali jantungku," ucap kerabat Pindo menirukan.
Pindo pun kembali dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan. Namun, sayang, dokter tidak bisa berbuat banyak karena jantung Pindo tak berdetak.
Salah seorang kerabat korban menuturkan, sebelumnya mereka tidak mengetahui bahwa Pindo sudah minum racun. Mereka mengetahui setelah curiga melihatnya muntah-muntah di halaman rumah. Ibunda Pindo sempat pingsan melihat putranya tewas minum racun.
Saat ini, jenazah Pindo sudah disemayamkan di rumah duka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.