Bandung Tambah Anggaran Rp 100 Miliar untuk Kota Pintar

Dia mengatakan, anggaran tersebut akan disebar ke tiap dinas. Namun, 40 persen anggaran diberikan untuk Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung.

"Kami usulkan ke DPRD agar Bandung bisa langsung menjadi yang terbaik (smart city). Ada korelasi dengan budgeting. Namanya smart city ini bukan hanya domain Diskominfo, semua orang juga harus smart," kata Ridwan Kamil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukencana, Selasa (27/10/2015).

Pria yang akrab disapa Emil itu berharap, tambahan anggaran itu bisa membuat Kota Bandung sebagai kota pintar terbaik se-Indonesia mengalahkan Surabaya yang saat ini masih menjadi terbaik dalam urusan pelayanan publik.

"Sementara ini yang terbaik masih Surabaya. Tahun depan harus juara. Komplain direspons cepat. Pelayanan tidak harus orang ketemu orang, perizinan, dan lain-lain, seperti akta kelahiran, online, pokoknya segala 'di-online-kan'," tuturnya.

Sekretaris Diskominfo Kota Bandung Yayan Ahmad Brilyana menuturkan, anggaran tersebut bakal digunakan untuk beberapa program, salah satunya pembangunan sumber daya manusia.

"Kami akan lakukan bimbingan teknis dan merekrut tenaga ahli dalam bidang TI, terutama smart government," ujar Yayan.

Tak hanya itu, Diskominfo juga akan membangun server Bandung Command Centre baru untuk mengantisipasi kerusakan di server utama.

"Kelemahan kami adalah data yang belum terintegrasikan jadi satu. Makanya, ada kepanjangan tangan Diskominfo di masing-masing SKPD yang akan menyinkronisasi data," ujarnya.