Ita bersama lima temannya yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga di Serawak, Malaysia, pulang kampung ke Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, karena tidak tahan dengan serangan kabut asap dari daerah Kalimantan di tempat mereka bekerja.
"Tiap hari, saat bekerja, asap masuk sampai ke dalam rumah majikan. Daripada sakit, terpaksa kami meminta libur kepada majikan," ujar Ita.
Hal yang sama diungkap oleh Irman, seorang TKI yang bekerja sebagai buruh perkebunan di Sabah, Malaysia Timur. Dia mengaku pulang ke kampungnya di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, karena tidak tahan dari serangan asap kiriman Kalimantan.
"Saya bekerja sebagai buruh di salah satu perusahaan kelapa sawit di Sabah, tak tahan dengan kiriman asap dari Kalimantan. Padahal di perkebunan kelapa sawit tempat kami bekerja, kami dilarang keras membakar lahan," ungkap Irman.
Para TKI ini berharap, pemerintah segera menangani kabut asap di Indonesia agar asapnya tidak menyebar ke negara tetangga tempat mereka bekerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.