Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NU Aceh: Kerusuhan di Aceh Singkil Akibat Kelalaian Pemprov

Kompas.com - 13/10/2015, 19:26 WIB
Kontributor Lhokseumawe, Masriadi

Penulis

SINGKIL, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Aceh dinilai lalai terhadap persoalan antarumat beragama di Kabupaten Aceh Singkil. Pasalnya, keluhan terhadap rumah ibadah yang diduga tidak memiliki izin itu telah dilaporkan ke Pemprov Aceh sejak dua tahun lalu. Namun, pemerintah kurang merespon.

Ketua Nahdlatul Ulama Wilayah Aceh, Tgk H Faisal Ali kepada Kompas.com, Selasa (13/10/2015) menyebutkan, dua tahun lalu NU Aceh telah melaporkan dugaan rumah ibadah tak berizin di Aceh Singkil itu.

“Namun pemerintah kurang merespon. Sehingga, kejadian bentrok massa tak bisa dihindarkan. Saya nilai, pemerintah harusnya responsif, sehingga peristiwa itu tidak perlu terjadi,” ujar Faisal Ali.

Jika sudah terjadi bentrok, sambung Faisal Ali, akan muncul kesan umat Islam yang bersalah. Padahal, lanjut dia, persoalan sebenarnya adalah lambannya pemerintah merespon keluhan masyarakat.

Khusus untuk umat beragama di Singkil, kata Faisal Ali, pihaknya mengimbau agar saling membangun komunikasi harmonis. Dia mengajak seluruh umat beragama di Aceh Singkil untuk berkoordinasi dan menjalin kerukunan.

“Kita sangat menyesalkan kejadian itu. Untuk itu perlu dibangun komunikasi yang baik antarumat beragama di sana. Sehingga, kejadian serupa tidak terulang lagi. Yang sudah terjadi, terjadilah, namun ke depan jangan terulang lagi. Mari menjaga kemaslahatan bersama,” pungkasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya kerusuhan antar umat beragama terjadi di Singkil. Sebuah rumah ibadah yang diduga tak berizin dibakar. Pembakaran itu kemudian memicu bentrok antarwarga yang mengakibatkan satu orang warga Desa Danguran, Kecamatan Gunung Meriah, Aceh Singkil, tewas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com