Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Helikopter Digunakan untuk Cari Aviastar yang Hilang

Kompas.com - 02/10/2015, 21:28 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com — Perum Angkasa Pura I Bandara Sultan Hasanuddin Makassar bersama Danlanud Hasanuddin, tim Basarnas, dan TNI AD pada Jumat (2/10/2015) malam mulai bergerak ke Masamba untuk menyisir jalur penerbangan yang dilintasi pesawat Aviastar yang hilang.

Dalam penyisiran tersebut, Danlanud Hasanuddin menggunakan empat unit helikopter. Masing-masing satu unit milik Bosowa, Danlanud, Angkasa Pura, dan TNI AD.

Perwakilan otoritas bandara, Agus Sasongko, bersama perwakilan Danlanud, Letkol Handaka, didampingi puluhan staf Angkasa Pura dan keamanan bandara saat konferensi pers di kantor divisi sekuriti mengatakan, tim sudah bergerak ke Masamba.

Saat ini, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan semua Polsek, masyarakat, serta unsur terkait untuk membantu pencarian pesawat yang mengangkut tujuh orang penumpang dan tiga orang kru itu.

"Pesawat ini bisa terbang tiga jam. Namun, pesawat ini bisa sampai ke Bandara Hasanuddin dari Masamba hanya satu jam. Pesawat tersebut berangkat pada pukul 14.12 Wita dan sudah bisa sampai pukul 15.39 Wita," kata Agus.

Sementara itu, Letkol Handaka, yang menjadi koordinator SAR gabungan, mengatakan, beberapa kali pesawat Twin Otter milik Aviastar dihubungi, tetapi tidak pernah tembus.

Berdasarkan data yang diterimanya dari pihak maskapai, pilot pesawat itu ialah Iriafriadi, kopilot Yudistira, dan teknisi Soekris Winarto. Sementara itu, ketujuh penumpang adalah Nurul Fatimah, Afif, Liza Falentin, Rayya, Risa Arman, Sakhi (anak balita), dan M Natsir.

"Saat ini, kita melakukan pencarian yang melibatkan Danlanud dan SAR gabungan, TNI AD, dan warga. Semoga cepat ditemukan," kata Letkol Handoko.

Tim pencari berupaya beroperasi semaksimal mungkin dengan melibatkan semua unsur terkait. Kondisi terbang di ketinggian 8.000 kaki dan kondisi cuaca mungkin menjadi penyebab hilangnya pesawat kecil tersebut.

"Kita sudah geser beberapa personel ada polisi, SAR TNI AD, untuk menyisir lokasi putusnya kontak pesawat," ujar Handoko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com