Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Ferrys, Peselancar Muda dan Pengalamannya Tergulung Ombak

Kompas.com - 25/09/2015, 14:40 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Pemuda tanggung berambut merah tampak asyik bermain ombak di Pantai Pulau Merah, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (25/9/2015).

Lebih dari satu menit ia berhasil meluncur di atas ombak. Dia adalah Ferrys Geo Mardeni (18), siswa SMA Negeri Tuban Bali yang mengikuti kompetisi surfing internasional yang masuk dalam agenda Banyuwangi Festival 2015.

Kepada Kompas.com,  Ferrys mengaku mengenal dunia laut sejak usia lima tahun. Pekerjaan orangtuanya sebagai pedagang di Pantai Kuta Bali, membuat dia akrab dengan pantai. "Setiap pulang sekolah saya ke pantai belajar surfing sama orang orang, dan akhirnya ada yang kasih papan surfing," kata Ferrys.

Ferrys mengaku hampir semua ombak di Pulau Bali sudah ia coba. Termasuk juga pantai di wilayah Lombok dan juga Pantai Plengkung, surganya para peselancar yang ada di Banyuwangi.

Ferrys bercerita, dia pernah digulung ombak besar saat surfing di Pantai Padang Bali. "Punggung bagian bawah sampai luka kena karang," katanya sambil menunjukkan bekas lukanya.

Sambil tertawa ia menceritakan pengalamannya saat digulung ombak seperti berada dalam mesin laundry. "Sudah kayak dilaundry. Bergulung gulung," kata dia sambil tersenyum.

Dari hobinya berselancar, Ferrys mengaku mendapatkan uang saku dari beberapa perlombaan yang ia ikuti. "Terbanyak pernah Rp 2,5 juta kalau menang. Seperti tahun lalu di event yang sama ini," kata dia.

Uang hasil lomba ia tabung untuk biaya sekolah dan uang jajan. "Sudah malu minta sama ibu. Uangnya juga sudah ada yang jadi motor," kata dia.

Untuk berangkat ke Banyuwangi, ia dan beberapa temannya yang bergabung di Halfway Club dibiayai oleh sponsor. Saat ini, pemuda yang duduk di bangku kelas tiga SMA tersebut mengaku memiliki lebih dari 20 papan selancar dengan harga mencapai Rp 3 juta.

"Kalau ditanya berapa yang patah sudah banya enggak terhitung. Untungnya ada beberapa yang dikasih oleh sponsor," kata Ferrys.

Salah satu keinginan dari Ferry saat ini adalah menaklukkan Pantai Puger yang ada di kota asal ayahnya yaitu Kabupaten Jember. "Pantai Puger terkenal ombaknya yang besar. Lucunya saya malah belum pernah main di sana," kata pemuda yang bercita cita ingin menjadi peselancar internasional tersebut.

Kabupaten Banyuwangi menggelar International Surfing Competition selama tiga hari pada 25-27 September 2015. Ajang tahunan tersebut diikuti 20 negara yang antaranya berasal dari Venezuela, Swiss, Jerman, Amerika Serikat, Korea, Hungaria, Perancis, Thailand dan Indonesia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com