Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perahu Hilang di Tengah Kabut Asap Kebakaran Hutan

Kompas.com - 17/09/2015, 02:59 WIB
Kontributor Nunukan, Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com - Perahu yang membawa pasien yang digigit ular diinformasikan hilang di tengah kabut asap kebakaran yang menyelimuti wilayah perbatasan Kabupaten Nunukan Kalimanan Utara.

Perahu tersebut rencananya akan menuju Rumah Sakit Umum Kabupaten Nunukan dari Puskesmas di Kecamatan Sebakis. Padahal seharusnya mereka sudah sampai di Rumah Sakit Umum Nunukan karena mereka bertolak dari Puskesmas Sebakis pukul 20:30 wita.

"Seharusnya mereka sudah sampai di RSU Nunukan 2 jam setelah keberangkatan mereka. Kita terima laporan pada pukul 23:30. Setelah menerima laporan kita langsung menerjunkan 6 personil untuk melakukan pencarian," ujar Kepala Basarnas Kabupaten Nunukan Octavianto Kamis (17/09/2015).

Informasi tersesatnya perahu di tengah kabut asap yang membawa pasien kritis diterima Tim Basarnas dari Emil, rekan perawat Risma yang menjadi bidan Puskesmas Sebakis yang menemani korban.

Risma sempat memberitahukan bahwa mereka tersesat di sekitar perairan muara sungai Sebakis karena pekatnya kabut asap.

"Di perahu tersebut ada 4 orang yaitu Jamal, Ratih, Walu dan Risma si perawat," imbuh Octavianto.

TIM SAR yang diturunkan Basarnas sendiri mengakui mengalami kesulitan karena jarak pandang yang sangat terbatas. Pekatnya kabut asap kebakaran hutan membuat jarak pandang di atas permukaan air hanya sejauh 50 hingga 100 meter saja.

Untuk melakukan pencarian, tim Basarnas menuju titik koordinat N 4°6'52.992", E 117°25'20.7336" tempat diperkirakan perahu tersesat.

"Laut juga lagi surut jauh, sehingga persiapan Tim SAR juga agak terkendala. Jarak pandang di atas permukaan air juga hanya 50 sampai 100 meter saja akibat kabut asap," pungkas Octavianto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com