Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Pilkada Tahun Ini adalah Pengalaman Pertama Mencoblos"

Kompas.com - 28/08/2015, 17:17 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com - Jumlah pemilih pemula pada Pilkada 2015 di Kabupaten Semarang diperkirakan mencapai 20 persen dari total pemilih. Kelompok ini berpotensi menambah angka golput jika tidak diberikan pemahaman sejak dini akan arti pentingnya partisipasi dalam pemungutan suara.

Salah satu yang ditempuh oleh KPU setempat adalah melakukan sosialisasi dengan mendatangi SMA maupun SMK. Anggota KPU Divisi Sosialisasi Kabupaten Semarang Aris Mufid berbicara panjang lebar mengenai Pilkada di hadapan ratusan siswa SMK NU Ungaran.

"Kami sampaikan ke mereka bagaimana memilih dengan cerdas, tidak ikut-ikutan, Paham siapa yang dipilih, track record-nya seperti apa. Yang dipilih sebaiknya yang benar-benar mereka tahu," kata Aris, Jumat (28/8/2015) pagi.

Aris mengungkapkan, selain sosialisasi di sekolah-sekolah, pihaknya juga menjadwalkan sosialisasi di pertemuan RT atau RW, Lembaga Pemasyarakatan, serta pasar, dan tempat keramaian lainnya. Khusus jumlah pemilih pemula ini, lanjutnya, hampir merata Jumlahnya dimasing-masing kecamatan.

"Jumlah pemilih pemula ada lebih dari 9.000 jiwa atau diperkirakan sekitar 15 persen dari daftar pemilih tetap nanti. Kelompok ini memang jarang digarap oleh para calon. Nah kami ingin memberikan informasi yang berimbang," jelasnya.

Sementara itu, salah satu siswa Kelas XI SMK NU, Fahriana Anantyo Arifin (17), warga Leyangan, Ungaran Timur, mengaku, baru pertama kali mendapat pemahaman tentang Pilkada Kabupaten Semarang 2015.

"Saya kemarin sudah masuk dan terdaftar sebagai pemilih oleh petugas KPU yang datang bersama perwakilan RT. Jadi Pilkada tahun ini adalah yang pertama (mencoblos)," ungkapnya.

Kepala SMK NU Ungaran, Ahmad Hanik menjelaskan, jumlah muridnya yang masuk masuk kategori pemilih pemula ada sekitar 350 orang. Anak didiknya sudah terbiasa dengan pemilihan yang dilakukan secara langsung. Bahkan saat pemilihan Ketua OSIS beberapa waktu lalu pihaknya sengaja meminjam sarana dan prasarana dari KPU Kabupaten Semarang. 

"Kami sudah biasa menyelenggarakan pemilihan Ketua OSIS, itu bisa sebagai media pembelajaran Pemilu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com