Ditemukan Lagi Bom Rakitan di Desa Anti Narkoba di Aceh

Bom berdaya ledak rendah itu berbentuk tabung dengan panjang 40 centimeter, berdiameter empat centimeter ditemukan Kepala Desa Ujong Pacu Abu Bakar di pinggir tambak desa setempat.

Awalnya bom itu dilihat oleh warga setempat, Abdurrahman saat melintas di tambak milik Abu Bakar. Dia melintas saat menuju Pasar Batuphat untuk menjual udang hasil tambaknya. Di lokasi itu terlihat lempengan besi di pinggir tambak. Sehari sebelumnya, bom jenis serupa juga ditemukan di pinggir tambak.

“Sehingga saya laporkan ke kepala desa apakah itu bom atau tidak,” sebut Abdurrahman.

Setelah menerima kabar dari Abdurrahman, Abu Bakar lalu menuju tambak dan melihat bom tersebut. Dia langsung melapor ke Mapolsek Muara Batu.

Abdurrahman memprediksi rangkaian temuan bom rakitan di desa itu merupakan bentuk teror dari pengedar narkoba ke masyarakat setempat. Sebab, desa itu gencar mencanangkan gerakan bebas dari narkoba.

Seluruh masyarakat bersatu melakukan razia di setiap sudut kampung agar tidak ada warga atau masyarakat lain yang mengonsumsi barang haram itu.

“Kami ingin upaya pemberantasan narkoba ini terus berlanjut. Masyarakat sudah berkomitmen mengatasi peredaran narkoba. Dan, polisi terus mendukung kami untuk itu,” ujar Abu Bakar.

Sementara itu, Kepala Polsek Muara Batu, Lhokseumawe AKP M Nasir membenarkan kejadian itu. Disebutkan, polisi langsung menghubungi tim penjinak bom dari Brimob Jeulikat Lhokseumawe.

“Bom telah diamankan, sekarang sudah di markas Brimob. Ini jenis yang sama seperti bom kemarin,” kata Nasir. (Baca: Lagi, Warga Aceh Temukan Bom Rakitan)

Sebelumnya, dua bom rakitan meledak di pos jaga desa tersebut. Tujuh orang mengalami luka-luka. Hingga kini, masyarakat terus melakukan patroli rutin untuk mengatasi peredaran narkoba di desa tersebut.