Ia menekankan hal tersebut kepada anak terbesarnya, Arir Gustiawan. "Kakak saya (Aang) ingin anaknya ada yang menjadi tentara, terutama yang paling besar. Bebas mau jadi TNI AD, AL, atau AU. Yang penting jadi (anggota) militer," ungkap adik almarhum, Kusnadi (41), kepada wartawan di Pemakaman Muslim RW 07 Kelurahan Campaka, Bandung, Kamis (2/7/2015).
Kusnadi menjelaskan, impian tersebut pernah disampaikan sang kakak beberapa waktu lalu. Bahkan, Aang bertekad ingin menjadikan anak terbesarnya sebagai tentara sebelum meninggal. Namun, takdir berkata lain. Sang Khalik memanggil Aang sebelum impiannya terwujud.
Kusnadi mengatakan, Arir kini baru menyelesaikan sekolahnya di SMK. Studi Arir akan dilanjutkan. Namun, dia mengaku belum mengetahui akan dilanjutkan ke mana, apakah akan menjadi anggota militer atau tidak. "Kami kan keluarga besar, 11 bersaudara. Ayah kami juga TNI, dan yang meneruskan menjadi tentara dua orang, saya dan kakak (Aang)," ungkap lelaki yang kini bertugas di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta, itu.
Sementara itu, Arir tidak banyak bicara. Kepada media, ia menyampaikan sangat kehilangan sang ayah. Baginya, ayahnya adalah sosok yang tegas dan disiplin, termasuk dalam masalah agama.
"Sejak kecil sampai sekarang saya selalu diajak shalat di masjid. Beliau orang yang tegas. Kalau marah, saya ditegur," ucapnya.
Sertu Aang Subarya meninggalkan satu orang istri, Daliah, serta tiga orang anak yang bernama Arir Gustiawan, Nisa Kania Barkah, dan M Dadan Ramdan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.