Kata Francky, Setiap Hari Engeline Sering Dibentak dan Dipukul Margriet

Setelah diperiksa menjadi saksi di Polda Bali dalam kasus penelantaran anak dengan tersangka Margriet dan korbannya Engeline, Kamis (18/6/2015), Francky bercerita banyak tentang kehidupan sehari-sehari Engeline.

"Engeline sudah saya anggap sebagai anak. Tanpa saya minta dia (Engeline) memanggil saya papa. Dia suka bercanda dengan saya, suka digendong. Kalau saya lagi nyapu halaman, minta gendong, ya saya gendong," kata Francky.

Francky mengaku ia bersama istrinya, Yuliet Christien (41) berada di rumah Margriet selama tiga bulan sejak 16 Desember 2014 hingga 9 Maret 2015. Dikatakan bahwa Margriet setiap hari memarahi Engeline.

"Setiap hari selalu marah dengan Engeline, selalu bentak-bentak, dipukul bagian kaki, bagian badan, sering dihambat rambutnya, rambutnya Engeline kan panjang. Dianggap tidak mengerjakan tugas, seperti disuruh ngepel, nyapu, kasih makan ayam," katanya.

Francky juga menceritakan mengenai asupan makanan untuk Engeline, yakni nasi dan lauk pauk seperti biasanya. Dalam sehari, Engeline dapat makan dua kali yang dimasak ibu angkatnya sendiri. Tapi jika tidak menjalankan tugas dengan baik, maka dikurangi jatah makannya, bahkan tidak dikasih makan.

"Kalau dia tidak melaksanakan tugasnya, bentuk hukuman salah satunya tidak dapat makan. Seharian kadang tidak makan kalau mamanya marah dan dianggap kerjaannya tidak beres. Makan satu hari satu kali sering, satu hari tidak makan juga sering. Makannya diambilin mamanya," tambahnya.

Sepengetahuan Francky, Engeline tidak pernah mengeluh. Jika ditanya sudah makan, jawabannya belum karena belum disuruh makan.

Walaupun Francky bekerja mengurus ayam-ayam, tetapi setiap bangun pagi harus memberi makan ayam yang kecil-kecil. Engeline selalu melaksanakan tugas sesuai yang disuruh ibu angkatnya.