Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Margriet Pernah Bawa Angeline Berkunjung ke Balikpapan

Kompas.com - 17/06/2015, 07:16 WIB

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Angeline, bocah 8 tahun, yang ditemukan tewas membusuk di pekarangan rumahnya di Denpasar, Bali, ternyata pernah berkunjung ke Balikpapan. Margriet Christina Megawe, perempuan kelahiran Sanga Sanga, Kabupaten Kutai Kartanegara, membawa anak asuhnya itu bertemu keluarga besar di Kalimantan Timur.

Berita ini disampaikan Hans Megawe, kakak kandung Margriet, saat menerima Tribun Kaltim di kediamannya, di Jalan Bonto Bulaeng, RT 004 Sumber Rejo, Balikpapan Tengah, Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (16/6).

"Sekitar dua tahun lalu, dia datang berkunjung ke rumah saya bersama Angeline," ujar Hans.

Hans bercerita, adiknya masih seperti dulu. Sosok Margriet dinilai sangat peduli dan menyayangi anak kecil dan binatang. Keluarga memanggil Margreit dengan sapaan Telly.

"Meski bukan anak kandung, Telly sangat menyayangi Angeline. Begitu juga dengan kami," kata Hans.

Saat berada di Balikpapan, anak bungsu Hans, Leslie Megawe, pernah mengajak Angeline jalan-jalan ke Mal Fantasy Balikpapan Baru.

"Waktu itu, saya ajak Angeline makan ayam goreng di KFC. Anak itu cantik sekali, kami semua sayang dengan dia," ujar Leslie.

Bahkan kakak Leslie, Cathy Megawe, ikut menyuapi Angeline saat makan dan pernah memandikannya. Itulah sebabnya, saat mendengar kabar kematian Angeline, semua keluarga di Balikpapan berkumpul di rumah untuk berdoa bersama.

"Kami juga telepon tante Telly untuk kuat menghadapi cobaan ini," ujarnya.

Keluarga Margriet di Balikpapan membantah tudingan banyak pihak yang menyebutkan Margriet terlibat dalam kematian Angeline. Keluarga bahkan terkejut kematian Angeline dikaitkan dengan motif menguasai harta warisan suami Margriet, Douglas.

"Harta yang mana? Tante Telly (Margriet) itu sekarang penghasilannya hanya dari beternak ayam. Penghasilannya tidak seberapa. Rumah dan tanah di Balikpapan sudah dijual," ujar Leslie, ponakan Margriet.

Dulu semasa suaminya masih hidup, Margriet pernah beberapa tahun tinggal di Balikpapan. Rumahnya di Bonto Bolaeng, tidak jauh dari rumah Hans, kakaknya. Di atas lahan seluas 1.733 meter persegi itu, berdiri rumah besar dua lantai seluas 240 meter. Dinding rumah itu retak-retak dan ditumbuhi rerumputan.

Rumah itu dua tahun lalu sudah dibeli kakak Leslie, Cathy Megawe. Cathy dan Leslie adalah anak Hans Megawe. Rumah itu dijual lantaran Margriet tidak lagi memiliki biaya untuk hidup.

"Kalau tante saya itu kaya dan banyak warisan yang ditinggalkan, tidak mungkin rumah itu kondisinya tidak terawat," kata Leslie.

Selain di Bali, Margriet memiliki rumah di Bekasi. Saat ini rumah itu ditinggali kakak nomor dua, Yane, beserta istri adik Margriet yang sudah meninggal. Karena rumahnya besar, hampir setiap tahun saat perayaan Natal, rumah ini sering dijadikan tempat keluarga berkumpul.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com