Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jeritan Pengungsi Rohingya

Kompas.com - 01/06/2015, 14:52 WIB

"No Myanmar! No Myanmar!"

Berkali-kali salah satu pengungsi Rohingya, asal Myanmar, menyampaikan isi hatinya, saat ditanya, akan ke mana setelah ini?

Mereka mengalami trauma berat atas penyiksaan dan perusakan yang terjadi di daerah asalnya di Myanmar.

Kepada Aiman Witjaksono, sejumlah pengungsi mengungkapkan, mereka siap dipindah ke manapun, kapanpun, asal bukan untuk kembali ke negara di mana mereka lahir dan hidup selama bertahun-tahun, Myanmar.

Rumah mereka dibakar, seluruh kegiatan mereka diawasi. Jika salah sedikit, mereka dan anak-anaknya dianiaya oleh petugas dari pemerintah Myanmar.

"Kami tak bisa sekolah, anak-anak kami dianiaya, rumah kami dibakar, bagaimana kami bisa bertahan?" tutur Rosyid, salah seorang pengungsi.

Ribuan pengungsi asal Myanmar, kini berada di sejumlah titik pengungsian di Provinsi Aceh. Berbulan-bulan mereka berada di laut, makan seadanya dari pemberian helikopter angkatan laut negeri tetangga yang menemui mereka, bahkan tak jarang mereka meminum air seninya sendiri, saat bahan makanan sudah tidak ada lagi.

Belum lagi siksaan dari ABK di kapal yang membawa mereka. Tak sedikit membawa anggota keluarga mereka ke kematian dan akhirnya dibuang ke laut.

Bagaimana kisah para pengungsi asal Rohingya? Dan bagaimana pula suasana saat mereka ditolong oleh nelayan asal Aceh?

Aiman Witjaksono, jurnalis KompasTV, mendatangi kamp pengungsi Rohingya, dan menemui nelayan Aceh yang pertama kali menolong ratusan warga Rohingya di tengah laut. Simak "Mereka yang Terbuang" dalam "AIMAN", Senin (1/6/2015) pukul 20.00 WIB di KompasTV.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com