Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernah Temukan Sabu di Sel, Kalapas Ambarawa Sulit Percayai Anak Buah

Kompas.com - 14/05/2015, 17:53 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com — Ada pernyataan cukup mengejutkan dari Kepala Lapas Ambarawa, Jawa Tengah, Dwi Agus Setyabudi saat mendampingi razia di kamar sel narapidana narkoba di Lapas Ambarawa, Rabu (14/5/2015) malam. Kalapas mengatakan, dirinya saat ini tengah mengalami krisis kepercayaan terhadap petugas Lapas Ambarawa.

Saat razia, ketegangan sempat terjadi antara polisi dan seorang petugas yang membawa kunci kamar sel. Sebanyak 68 petugas dari Satuan Intelkam, Satuan Reskrim, dan Satuan Narkoba yang dipimpin Kabag Ops Polres Semarang Kompol Dax Emmanuelle Samson Manuputy sempat tertahan beberapa menit di luar kamar sel lantaran petugas lapas tampak "enggan" membukanya.

"Sudah lama saya komunikasi dengan beliau (Kabag Ops) untuk merazia lapas karena saya sudah tidak percaya lagi anak buah. Sidak malam ini, saya sengaja tidak koordinasi ke bawah. Bisa bocor kalau saya kasih tahu," ucap Kalapas.

Ungkapan bernada emosional dari Kalapas Ambarawa ini bukan tanpa dasar. Dia menilai, pengamanan di dalam Lapas Ambarawa saat ini sudah "jebol". Sekitar akhir Februari lalu, dia menemukan sabu seberat 4,5 gram di salah satu kamar sel napi narkoba.

"Saat itu saya sendiri yang nangkap. Sekarang kasusnya sudah hampir P21. Itu jelas kiriman dari luar, dan indikasinya jelas lewat pegawai kami. Makanya (saya) nyatakan perang dengan narkoba ini," ucap Kalapas.

Razia dari Polres Semarang ini difokuskan di dua kamar sel blok II, yang terletak di lantai dua lapas peninggalan Belanda itu. Dua kamar sel itu adalah kamar nomor 2 dan nomor 3 yang merupakan kamar sel napi kasus narkoba.

Kalapas yang geram dengan kondisi lapas dan praktik kongkalikong antara napi dan petugas tak mau ketinggalan ikut mengacak-acak isi kamar sel. Dari razia itu, tujuh napi dinyatakan positif mengonsumsi sabu setelah menjalani tes urine.

Petugas juga menemukan beberapa pil Trihex, seperangkat bong, dan sebuah ponseldi tempat sampah. Pemilik ponsel tampaknya berusaha menghilangkan jejak dengan mempereteli baterai dan SIM card-nya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com