Satu per satu soal dibaca dan dikerjakannya dengan seksama sembari ditunggui oleh salah seorang pengawas UN, wali kelas dan keluarganya.
Sesekali, Ayu, sapaan akrabnya itu, mengeluh pusing dan menahan rasa nyeri di punggungnya bahkan keringat dingin keluar dari badannya. Namun demikian, dia tetap semangat mengerjakan soal UN.
"Saya ingin lulus, Mas," kata Ayu lemah, Rabu (6/5/2015).
Bukan tanpa sebab, Ayu harus mengikuti Ujian Nasional di Rumah Sakit. Ia bersama sepupunya, Ahmad Rizal (12), menjadi korban pembegalan pada Sabtu (2/5/2015) malam.
Menurut Agus Sulopo, Wali Kelas Ayu, sekitar pukul 21.00 WIB malam, selepas mengambil buku pelajaran di rumahnya, Ayu bersama sepupunya berboncengan sepeda motor pergi ke rumah neneknya untuk menginap.
Di tengah perjalanan, ada sepeda motor lain di belakangnya. Kemudian mereka berhenti di Jembatan Boyolangu untuk memberikan kesempatan kepada pengendara tersebut agar mendahuluinya. Namun pengendara itu justru merampas ipad serta ponsel milik Ayu dan langsung tancap gas.
"Merasa ada yang membuntuti, mereka berhenti. Dua pengendara sepeda motor yang berada di belakangnya langsung merampas ipad dan HP milik Ayu,” kata Agus Sulopo.
“Para pelaku mengenakan jaket jamper dan menaiki Honda Vario,” imbuh Agus.
Merasa barang berharga miliknya diambil orang, sambung Agus, Ayu dan sepupunya berusaha mengajar pelaku. Namun keduanya justru terjatuh dari sepeda motor dan mengalami luka di sekujur tubuhnya.
“Ayu mengalami luka pada kepala, tangan dan punggungnya. Sedangkan sepupunya mengalami luka di bagian wajah, tangan dan kakinya,” ucap Agus.
Sementara itu, Ahmad Rizal sepupu Ayu, siswa kelas 6 MI Miftahul Huda, Bonang , korban pembegalan lainnya, juga masih dirawat di Ruang Cempaka , Rumah Sakit Sunan Kalijaga Demak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.