Dalam rapat tersebut, selain membahas soal pengamanan kepala negara dan delegasi selama acara utama, terdengar selentingan soal kekhawatiran terhadap keamanan alas kaki para kepala negara dan delegasi pada saat mengikuti shalat Jumat di Masjid Raya Bandung. Ditakutkan, alas kaki para kepala negara akan hilang atau tertukar.
Menanggapi hal tersebut, Mayjen TNI Dedi Kusnadi Thamim yang hadir dalam rapat tersebut mengaku telah mengantisipasi hal tersebut bersama dengan pihak keamanan dari Masjid Raya Bandung.
"Sudah disiapkan. Nanti orang-orang yang di masjid yang bertugas," kata Dedi seusai rapat di Balai Kota Bandung, Rabu (25/3/2015).
Di tempat yang sama, Ridwan Kamil atau yang akrab disapa Emil menyatakan pihaknya telah membuat prosedur pengamanan alas kaki peserta peringatan 60 tahun KAA pada saat shalat Jumat. Menurut Emil, pihak pengelola Masjid Raya Bandung telah membuat tempat penyimpanan alas kaki khusus untuk tamu VVIP.
"Sudah disiapkan. Masjid Agung sedang membuat toilet baru khusus VVIP. Di ruangan itu, ada tempat untuk menaruh sandal, sepatu. Jadi, naruh sendal dan sepatu VIP tidak akan disamakan dengan warga," ucapnya.
Selain itu, pengamanan alas kaki juga tidak diserahkan sepenuhnya kepada TNI atau Polri. Protokoler kepala negara masing-masing juga ikut bertanggung jawab.
"Yang ngurus protokoler kepala negara. Bukan presiden bawa-bawa sepatu dan nitip di tempat penitipan. Protokoler nanti ngambil, plastikin, dan mengamankan," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.