Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah yang Mengapung di Perairan Ambon Diidentifikasi sebagai WN Thailand

Kompas.com - 16/03/2015, 22:14 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Penemuan sesosok jenazah misterius yang menggemparkan warga di kawasan Desa Nania, Kecamatan Baguala, Minggu (15/3/2015), telah teridentifikasi. Jenazah itu diketahui merupakan seorang warga negara Thailand yang berinisial WA (38).

Jasad WN Thailand yang ditemukan mengapung oleh dua nelayan itu diperkirakan telah meninggal dua hari lalu. Sebab, kondisi jasad korban mulai membengkak dan mengeluarkan aroma tidak sedap.

“Jadi mayat kemarin itu namanya sangat sulit disebut, tapi inisialnya WA. Dia merupakan warga negara asal Thailand,” ungkap Kapolres Pulau Ambon dan Pulau-pulau Lease AKBP Komaruz Zaman kepada wartawan, Senin (16/3/2015)

Menurutnya, berdasarkan hasil pemeriksaan, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh. Dia pun menduga kalau sebelum meninggal korban itu dalam keadaan mabuk.

”Penyebab kematian korban masih terus diselidiki. Hanya saja kami menduga korban ini dalam keadaan mabuk saat itu,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, sesosok jenazah lelaki tanpa identitas ditemukan dua nelayan warga desa Nania Kecamatan Baguala Ambon saat sedang mencari ikan di pantai desa tersebut. Korban ditemukan sekitar pukul 11.00 WIT oleh Oni Pasalbessy (47) bersama seorang nelayan lainnya dalam kondisi mengapung tepatnya di kawasan pepohonan mangrove tak jauh dari sebuah pasar kaget yang ada di desa itu.

Saat ditemukan mayat WN Thailand itu hanya mengenakan celana jeans dan bertelanjang dada. Jemari bagian kiri korban pun juga sudah tidak utuh.

Kedua nelayan yang menemukan jasad tersebut lalu melaporkan ke sekretaris desa setempat dan selanjutnya dilaporkan ke polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com