MEULABOH, KOMPAS.com - Bayi baru lahir yang ditinggalkan ibunya di kursi depan warung mi di Desa Suak Geudeubang, Kecamatan Samatiga, Aceh Barat, Jumat (13/03/2015) petang dibawa pulang ke rumah Sudirman. Sebagai pemilik warung mi, Sudirman juga yang pertama kali menemukan bayi itu. Kini, Sudirman memutuskan untuk mengadopsinya.
“Kami bawa pulang bayi ini ke rumah. Karena di Puskesmas banyak sekali orang datang minta adopsi,” kata Sudirman kepada Kompas.com.
Menurut Sudirman, penemuan bayi ini diyakini keluarganya sebagai sebuah anugerah yang dititipkan oleh Allah SWT kepada keluarga mereka. Karena itu mereka memilih untuk merawat dan membesarkan bayi itu seperti anak kandung mereka mereka sendiri. Bayi ini tak akan diberikan kepada orang lain walau ditukar dengan uang berapun jumlahnya.
“Kami tak ingin bayi ini dirawat oleh orang lain, karena ini sudah rezeki kami. Buktinya bayi ini ditinggalkan ibunya di warung kami, padahal banyak warung lain di situ” katanya.
Masih kata Sudirman, Selama bayi ini dirawat di Puskesmas Cot Simeureung sejak Kamis (12/03/2015) pagi kemarin, banyak orang yang berdatangan dari berbagai daerah untuk meminta bayi ini diadopsi.
Pantauan Kompas.com, saat bayi tak berdosa ini tiba di rumah keluarga Sudirman, warga Desa sempat dari berbagai kalangan berduyun-duyun datang untuk melihat langsung sang bayi mungil itu."Banyak orang-orang berada yang datang meminta bayi ini, tapi kami tidak akan kasih,” kata Sudirman.
Bayi terbungkus sehelai kain itu ditemukan tergeletak di atas kursi di depan warung mi di Desa Suak Geudebang, Kamis (12/3/2015). Tangisan bayi itu menarik perhatian Sudirman, pemilik warung. (Baca: Bayi Mungil Ditinggalkan di Depan Warung Mi)
Bidan Puskesmas memperkirakan, bayi itu baru lahir belum sampai satu hari. Sebab saat pertama kali ditemukan, pada bayi terdapat mekonium atau kotoran yang dihasilkan bayi selama di rahim, yang berwarna hitam. (Baca: Bayi yang Ditemukan di Warung Mi Diduga Lahir Dibantu Orang Berpengalaman)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.