Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besi "Tower" Listrik Dicuri, Tiga Provinsi Terancam Gelap Gulita

Kompas.com - 20/02/2015, 12:09 WIB

Menurut Robert, pencurian member tower yang menyebabkan tiga tower roboh membuat PLN rugi lebih dari Rp 3 miliar.

Rinciannya untuk konstruksi tower setidaknya dibutuhkan biaya sekitar Rp 3 miliar. Belum lagi kerugian akibat selisih biaya operasional karena PLN harus menggunakan bahan bakar yang lebih mahal untuk mengganti pasokan dari PLTU Pangkalansusu (bahan bakar batubara) yang stop operasi.

"Saya berharap kepolisian dapat segera menangkap pelaku pencurian ini," katanya.

Ia mengatakan pencurian besi tower sudah terjadi dua kali tahun ini. Kejadian pertama terjadi pada Januari dan tersangka pelaku sudah ditangkap oleh kepolisian.

Para pencuri yang menyebabkan tower 214, 215 dan 216 roboh rupanya memanfaatkan lokasi tower di tengah tambak udang yang relatif sepi.

"Kami menduga tower 215 yang pertama kali roboh. Tower 214 dan tower 216 yang berada di sampingnya ikut tubuh karena konstruksinya tidak kuat karena rangkaian besinya juga telah dicuri," tambahnya.

Menurut Robert, PLN cenderung memilih lokasi tower jauh dari permukiman karena selain harga lahan yang lebih murah, sebagian masyarakat juga tidak suka tower berada di dekat permukiman.

Untuk mengantisipasi pencurian tower, kata Robert, pihaknya akan memberikan penguatan bagi para mandor line atau warga setempat yang diberdayakan untuk mengawasi tower transmisi di daerahnya.

"Ini kan obyek vital. Jadi sebenarnya yang menjaga bukan hanya PLN. Tapi sebagai yang paling bertanggung jawab, kami dan aparat keamanan akan memperketat pengamanan. Kami juga akan meminta mandor line untuk lebih awas dan langsung melapor jika ada hal-hal yang mencurigakan," tandasnya. (TON/CR5)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com