Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Risma Lacak Warganya yang Bermasalah Bekerja di Luar Negeri

Kompas.com - 27/01/2015, 16:46 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan melacak semua identitas warganya yang mempunyai problem ketenagakerjaan di luar negeri. Jika memungkinkan, Risma akan berusaha memulangkannya secepat mungkin.

"Sejak dulu saya tidak sepakat dengan konsep pengiriman TKI ke luar negeri tanpa adanya bekal keterampilan. Sebab, tanpa skill, dikhawatirkan akan membawa situasi kurang menguntungkan bagi pekerja," katanya, Selasa (27/1/2015).

Risma punya cara sendiri untuk mengirim warganya bekerja ke luar negeri, yakni dengan terlebih dahulu memasukkan mereka ke sekolah khusus sesuai tenaga yang dibutuhkan.

"Dengan berbekal skill dan keterampilan yang mumpuni, tenaga kerja Indonesia bisa lebih dihargai dan mempunyai nilai tawar yang baik. Hal itu otomatis juga berdampak pada penghasilan mereka," ujarnya.

Risma mengingatkan pentingnya mempelajari kontrak sebelum memutuskan bekerja di luar negeri. Dia akan memantau perjalanan kontrak warganya di luar negeri melalui fasilitas yang dimiliki Pemkot Surabaya. Saat ini, kata wali kota perempuan pertama Surabaya itu, ada 50 pelajar jurusan keperawatan dikursuskan bahasa Jepang. Mereka diproyeksikan bekerja di Jepang di bidang kesehatan.

Kata Risma, saat ini, Jepang memang membutuhkan banyak perawat guna ditempatkan di berbagai fasilitas kesehatan. Selain itu, sekitar 80-an anak mendapat beasiswa sekolah juru masak.

"Anak-anak itu belajarnya di Surabaya tapi penempatan kerjanya di Singapura dan Malaysia. Di sana, kesempatan bekerja sebagai chef profesional terbuka lebar,” ujarnya.

Kemarin, Risma memulangkan warganya yang dua tahun terkatung-katung hidup di Malaysia, karena paspornya ditahan perusahaan tempatnya bekerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com