Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 26/01/2015, 18:46 WIB
|
EditorFarid Assifa
AMBON, KOMPAS.com — Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar Menengah Anies Baswedan mengungkapkan, penerapan Kurikulum 2013 (K13) di sekolah-sekolah memang sudah resmi dihentikan. Namun, ia tidak melarang bagi sekolah yang tetap ingin menerapkan kurikulum tersebut.

"Kurikulum 2013 memang sudah dihentikan, namun tetap bisa dijalankan bagi sekolah-sekolah yang memang bersedia karena sebagian sekolah sudah menerapkan kurikulum ini selama tiga semester," ungkapnya di sela-sela pertemuan dengan para guru se-Kota Ambon di Baileo Siwalima, Senin (26/1/2015).

Anies menyarankan kepada semua sekolah untuk menggunakan Kurikulum KTSP karena, menurut dia, sementara ini K13 sedang dievaluasi. Dengan demikian, kata Anies, alangkah baiknya sekolah-sekolah kembali pada Kurikulum 2006.

Menurut Mendikbud, saat ini pihaknya tengah mengevaluasi konsistensi K13. Ada tiga hal penting yang dinilai, yaitu antara ide kurikulum dengan desain kurikulum, desain kurikulum dengan dokumennya, serta antara dokumen kurikulum dengan impelementasinya.

"Jangan seperti kemarin, kurikulum belum sempat dievaluasi dan dimatangkan, tapi sudah diterapkan di seluruh sekolah dengan materi yang sama. Padahal, Indonesia ini beragam," tandasnya.

Ia menyebutkan, di setiap daerah, standar pendidikannya berbeda-beda. Hal sama juga terjadi di sekolah-sekolah. Oleh sebab itu, menurut Anies, penerapan Kurikulum 2013 tidak harus serta-merta dilakukan begitu saja.

Jika dipaksakan, lanjut dia, sama saja tidak bisa menghidupkan kebinekaan. Padahal, kurikulum harus bisa menjadi tradisi masyarakat lokal yang menghargai keberagaman.

"Kurikulum seharusnya justru menghidupkan kebinekaan, bukan malah kurikulum yang mengganggap kebinekaan bermasalah," kata mantan Rektor Universitas Paramadina ini.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke