Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proyektil yang Bersarang di Tubuh Pegiat LSM Diselidiki Polisi

Kompas.com - 20/01/2015, 14:45 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Mathur Husairi (47), pegiat LSM yang ditembak orang tak dikenal di depan rumahnya, sudah menjalani pengambilan proyektil peluru di tubuhnya, Selasa (20/1/2015) siang. Proyektil itu saat ini diamankan untuk diselidiki polisi.

Kepala Bidang Humas Polda Jatim, Kombes Awi Setiyono, menjelaskan, berdasarkan hasil penanganan medis, dokter menemukan satu proyektil di usus. "Saat ini peluru telah disita polisi guna mengetahui jenis peluru yang ditembakkan, serta senjata apa yang digunakan," kata Awi.

Luka yang diderita Ketua LSM Centre Demokratis Islamic Studies (Cidei's) itu, kata Awi, tergolong parah. Luka peluru itu menembus organ usus korban. "Beruntung peluru tersebut tidak mengenai organ vital korban," ujar dia.

Sementara itu, Fahillah, salah satu keluarga korban berharap, agar polisi segera menuntaskan kasus penembakan tersebut. Dia menolak berandai-andai siapa pelaku penembakan tersebut, yang jelas jika itu melanggar hukum, keluarga menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum. "Kami pasrah kepada polisi atas kasus ini," kata Fahillah, di RSU dr Soetomo Surabaya.

Mathur Husairi ditembak orang tak dikenal yang menggunakan motor saat hendak membuka pintu pagar rumah di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Kemayoran, dinihari tadi sekitar pukul 02.00 Wib. Saat itu, dia baru saja pulang dari Surabaya menggunakan Toyota Avanza abu-abu metalik M 307 HA.  (Baca: Direktur LSM Ditembak Orang Tak Dikenal di Depan Rumahnya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com